Bogordaily.net – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pagi ini sambangi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 29 Maret 2022.
AHY mengaku kunjungannya hari ini untuk menjalin hubungan yang sudah terbangun antara NasDem dan Demokrat. Ia juga menyinggung soal persahabatan lama antara Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Surya Paloh.
“Partai (NasDem partai) yang modern, kuat, semoga kita bersinergi,” ujar AHY di Partai NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Maret 2022.
Di awal pertemuan, AHY sempat menyampaikan salam dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah menuju Borobudur, Jawa Tengah. SBY, kata AHY berharap Partai Demokrat dan Partai NasDem dapat terus berperan membangun Indonesia.
“Semoga NasDem dan Demokrat terus berperan untuk negeri seperti yang seperti Pak Surya Paloh dan SBY diskusikan sejak 2004,” kata AHY.
Selain itu, SBY berterima kasih kepada Surya Paloh. Karena telah dijenguk saat menjalani pengobatan kanker prostat di Amerika Serikat.
“Beliau sampaikan salam hormat kepada sahabat katanya Pak Surya Paloh semoga sehat selalu,” kata AHY.
Lebih jauh, AHY menyampaikan pesan soal harapan SBY agar peran Demokrat dan NasDem di kancah politik nasional semakin membesar.
“Harapannya beliau (SBY) sampaikan, semoga NasDem dan Demokrat terus berperan untuk negeri seperti yang sering Pak Surya Paloh dan SBY diskusikan sejak 2004Â perjalanan panjang,” sambungnya.
AHY juga mengaku sudah lama ingin bertemu dengan Surya sebagai politisi senior untuk berdiskusi terkait berbagai isu politik saat ini. Lebih jauh, AHY menyebut ingin membangun sinergi antara NasDem dan Demokrat.
“Tentu bagi kami berguru dan jika mendapatkan masukan dan masukan tentang Indonesia hari ini dan ke depan,” papar AHY.
Dakam kunjungannya, AHY didampingi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Rifiki, Wakil Ketua Umum (Waketum) Benny Herman, Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron.***