Bogordaily.net–Tebing di Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor hingga kini belum seluruhnya dibangun tembok penahan tanah (TPT). Warga pun mengaku khawatir jalur yang menghubungkan wilayah kota dan Kabupaten Bogor itu longsor dan memutus akses jalan.
Pantauan Bogordaily.net di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah sareal, Kota Bogor, masih ada sebagian tebing yang belum dipasangi tembok penahan tanah. Beberapa tebing masih berupa tanah dan rawan terjadi longsor.
“Kalau dibilang khawatir ya khawatir, takut longsor. Di bawah tebing memang enggak ada penduduk. Tapi kalau longsor, jalan ini bisa terganggu. Ini kan jalur paling cepet ke Stasiun Cilebut, ke Bojonggede,” kata Rizki kepada Bogordaily.net saat ditemui di Jalan Raya Cilebut.
Ia menyebut tindakan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor baru sebatas penertiban bangunan liar yang ada di atas tebing Jalan Raya Cilebut.
“Dulu beberapa bulan lalu ada gerakan dari Pemkot Bogor, cuma itu gusurin lapak liar yang di pinggir jalan itu. Kalau pembangunan tebing mah belum ada,” jelasnya.
Beberapa titik bekas longsor di tebing Jalan Raya Cilebut yang masuk kawasan Kabupaten Bogor juga tampak belum ada perbaikan. Salah satu titik bekas longsor tampak hanya ditutupi terpal berwarna biru.
“Ini longsornya dari lebaran tahun 2021, sampai sekarang belum diperbaiki, kayak gini kondisinya. Cuma ditutup terpal, aspal juga sudah retak,” tambah warga lainnya, Iwan yang ditemui di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. (Albin Pandita Febriyantama)
