Bogordaily.net – Gedung Sarinah sudah beroperasi lagi sejak 21 Maret 2022 setelah direnovasi besar-besaran. Sarinah baru akan dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi pada Juni mendatang.
“Jadi kurang lebih sudah 95% terisi oleh para mitra dan tenant, yang sudah buka bersama-sama di soft launching ini kira-kira 75%. Bertahap akan buka terus dan diharapkan Juni bisa diresmikan oleh Bapak Presiden dengan semua tenant sudah buka,” kata Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati dalam podcast Tolak Miskin di Gedung Sarinah Thamrin, dikutip dari Detik, Senin 28 Maret 2022.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor ritel itu telah bertransformasi dalam hal fisik bangunan maupun konsep bisnis.
“Kita buka kembali kepada masyarakat konsep bisnis Sarinah yang baru, gedungnya yang sudah direnovasi, branding-nya juga kita refrIesh, lalu produk-produknya kita kurasi ulang benar-benar yang memang unggulan Indonesia, represent seluruh Indonesia,” katanya.
Sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, Sarinah sudah mendapat rekomendasi sebagai cagar budaya. Pasca renovasi gedung yang menjadi ikon dari cagar budayanya adalah relief, eskalator pertama di Indonesia, hingga kolam pantul.
“Ini ikon-ikon heritage yang akan kita monetize ke berbagai kegiatan di Sarinah mulai dari event sampai nanti ke merchandise dan juga nanti tema-tema karena tadi tema Sarinah adalah shop, eat and learn, nah learn-nya itu sebuah narasi edukasi, story telling yang kita bisa angkat dari empat ikon cagar budaya,” tuturnya
Selain gedung yang baru, Sarinah juga mengusung tagline baru yakni ‘panggung karya Indonesia’. Hal itu dikarenakan barang-barang di dalamnya diisi oleh 100% brand lokal.
“Ini adalah panggung, tempat pentasnya makers, creators, producers, dan karya-karya unggulan di seluruh Indonesia ada di sini,” imbuhnya.
Ke depan akan banyak sekali event yang menggerakkan lokalitas dan memberikan ekosistem kepada UMKM dan produk lokal. Para mitra yang berjualan di Sarinah akan mendapat akses pasar hingga akses pembiayaan.
“Karena kita kerja sama dengan LPEI, Himbara, lalu mereka juga mendapat capacity building melalui program Sarinah pandu. Jadi mereka bisa dapat all in sehingga bisa langsung naik kelas bersama-sama,”
Jelasnya.*
(Muhamad Fadly)