Friday, 3 May 2024
HomeBeritaKotak Hitam Pesawat China Eastern Akhirnya Ditemukan

Kotak Hitam Pesawat China Eastern Akhirnya Ditemukan

Bogordaily.net–  Pencarian pesawat Boeing 737 Eastern Airlines yang sempat terhenti sementara karena hujan lebat di lokasi kecelakaan akhirnya membuahkan hasil. Satu dari dua Airlines ditemukan tim pencari di dekat Kota Wuzhou, Guangxi, Rabu, 23 Maret waktu setempat.

Pernyataan tersebut diungkapkan Otoritas Penerbangan Sipil (CAAC) kepada media lokal, seperti dikutip CNN Indonesia dari Reuters.

Belum diketahui secara pasti kotak hitam dalam kondisi rusak parah itu merupakan Perekam Data Penerbangan (FDR) atau Perekam Suara Kokpit (CVR).

Pencarian kotak hitam sempat dihentikan sementara karena hujan badai di lokasi kecelakaan. Media lokal memberitakan via Reuters, otoritas menyatakan guyuran hujan menggenangi tanah lunak akibat hantaman pesawat yang hancur lebur.

Kondisi tersebut dikhawatirkan bakal menimbulkan longsor apabila tim pencari kotak hitam memasuki lokasi kecelakaan tersebut. Ditambah arus deras dan embusan angin membuat pencarian kotak hitam semakin sulit dilakukan.

Diberitakan sebelumnya Airlines MU5735 bertolak dari Kota Kunming dan dijadwalkan menuju Guangzou. Namun, pesawat tak kunjung tiba. Pesawat bernomor penerbangan MU5735 bertolak dari Kota Kunming dan dijadwalkan menuju Guangzou.

Namun, pesawat tak kunjung tiba. Boeing 737-800 itu pun dinyatakan jatuh di daerah perbukitan dekat Kota Wuzhou, .

Administrasi Penerbangan Sipil (CAAC) melaporkan pesawat lepas landas dari Kota Kunming pukul 13.11 waktu setempat. Mereka kehilangan kontak saat pesawat berada di wilayah udara kota Wuzhou, Guangxi.

Data FlightRadar24, pada pukul 14.20 mengungkap pesawat menukik tajam dari ketinggian 8,8 km atau 29.100 kaki menjadi 2,3 km atau 7.850 kaki hanya dalam waktu satu menit.

Jika terkonfirmasi, pesawat yang mengangkut total 132 orang itu jatuh 6.500 meter (6,5 km) hanya dalam 60 detik. Sekitar 2 menit 15 detik setelahnya pesawat ada di ketinggian 2,7 km atau 9.075 kaki.

Lalu pesawat berusaha naik sebentar sekitar 20 detik, tetapi akhirnya jatuh saat berada pada ketinggian 0,98 km atau 3.225 kaki. Setelah pukul 14.22 waktu setempat tak ada lagi data penerbangan yang berkaitan dengan maskapai tersebut.

Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang mendesak agar penyelidikan serius dilakukan dan mengambil tindakan tegas untuk memperkuat sistem keamanan serta merilis informasi akurat di waktu yang tepat.

Salah satu keluarga korban yang merupakan pensiunan, Zhang mengaku keponakannya merupakan penumpang pesawat tersebut.

“Saya berharap pemerintah bisa menginvestigasi kecelakaan ini entah karena kesalahan pabrikan atau persoalan perawatan (pesawat),” tutur Zhang.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here