Bogordaily.net – Menjelang bulang ramadhan, mendatangi wisata religi biasanya menjadi rutinitas dalam setiap tahunnya. Seperti wisata religi Masjid Agung Banten, yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari beberapa daerah di Indonesia.
Masjid Agung Banten berdiri megah di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Kompleksnya sudah dipugar sebagai situs cagar budaya.
Masjid bersejarah ini jadi salah satu objek wisata religi andalan Banten yang ramai diziarahi. Bangunan dan sejarah dari masjid Agung Banten ini, menjadi daya taraik masyarakat luar untuk berkunjung sebelum memasuki bulan ramadhan.
Menurut riwayat, masjid ini dibangun pertama kali pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama Kesultanan Banten yang merupakan putra dari Sunan Gunung Jati.
Sekilas bentuk bangunan Masjid Agung Banten terlihat seperti pendopo. Atap bangunannya bertumpuk lima seperti pagoda China. Di bagian timur terlihat ada bangunan seperti mercusuar yang digunakan untuk mengumandangkan adzan.
Bangunan seperti mercusuar itu bisa dimasuki oleh wisatawan. Terbuat dari batu bata, bangunan tersebut memiliki ketinggian sekira 24 meter.
Untuk mencapai bagian atas bangunan, wisatawan perlu menapaki 83 buah anak tangga dan lorong yang hanya bisa dilewati oleh satu orang. Dari atas, wisatawan dapat melihat pemandangan dan perairan lepas pantai.
Hal lain yang mencuri perhatian dari Masjid Agung Banten adalah kemegahan halamannya. Di halaman yang sangat luas itu, wisatawan dapat menemukan sejumlah payung raksasa elektrik layaknya di Masjid Nabawi, Arab Saudi.***