Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorMembawa KTP dan NIK, Puluhan Warga Rela Antre Dapatkan Minyak Curah di...

Membawa KTP dan NIK, Puluhan Warga Rela Antre Dapatkan Minyak Curah di Tanahsereal

Bogordaily.net -Demi mendapatkan , warga rela mengantre hingga berjam-jam disebuah distributor minyak di kawasan Tanahsereal, , Jawa Barat, pada Jumat, 25 Maret 2022.

Bagi warga yang ingin membeli , harus memenuhi syarat dengan  mengisi nomor induk kependudukan (NIK) KTP dan mengambil kupon antrean.

“Sulit banget sekarang juga, saya saja datang ke sini jam 05.20 WIB dari rumah baru dapat sekarang, berarti 8 jam ya baru dapat, tapi alhamdulillah sudah aman sekarang, dapat dua jeriken,” kata warga Tanahsareal, S, dikutip dari detik.com, Jumat, 25 Maret 2022.

S mengaku harus mendapatkan kupon dan menuliskan nomor induk KTP sebagai syarat pembelian . Menurutnya, proses penulisan NIK itulah yang membuat proses antrean menjadi lebih lama dari biasanya

“Saya beli buat jual lagi, saya ngewarung di rumah. Harganya beli di sini 14.750 per kilo, sebelumnya kan dulu sempat 12 ribu ya per kilo,” tambahnya.

Ditemui ditempat sama, pengurus distributor di Cibadak, Tanahsareal, Erwin, mengatakan hal tersebut sengaja dilakukan pihak distributor, bagi pembeli diharuskan mengambil kupon sebagai nomor antrean dan mengisi data NIK KTP.

“Kita sengaja menghambat, (kupon dan isi NIK) pertama untuk hindari pembelian yang dobel, kedua supaya kita tahu arahnya ke mana barang ini keluar. Karena pabrik inginnya seperti itu, karena pabrik diminta untuk seperti itu oleh Kemendag. Jadi alurnya ambil kupon, kemudian isi data KTP,” terang Erwin.

Karena tingginya permintaan dalam beberapa hari ini, pihak distributor sampai mengeluarkan sekitar 60 ton yang dibeli oleh sekitar 400 orang.

“Permintaan hari ini meningkat, sudah beberapa hari, kemarin-kemarin itu kuota kita hanya 300 orang paling banyak sehari, kalau sekarang bisa 400 lebih, itu sudah kita batasi,” kata Erwin.

“Pembeli sudah dari mana-mana jadinya. Sudah campur aduk ini, dari sekitar sini, dari Serpong, dari Depok, dari Sukabumi. Tapi tetap kita utamain yang punya home industry,” tambahnya.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here