Bogordaily.net–Kecelakaan menimpa  maskapai penerbangan China Eastern Airlines. Pesawat bernomor MU5735 itu dilaporkan membawa 132 orang terdiri dari 123 penumpang dan 9 awak pesawat.
Pihak maskapai memastikan semua penumpang dan awak tidak selamat dalam insiden yang terjadi di desa dekat Kota Wuzhou, Provinsi Guangxi itu.
“Pihak perusahaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam untuk para penumpang dan awak pesawat yang meninggal dunia dalam kecelakaan,” dikutip CNN Indonesia dari pernyataan resmi China Eastern Airlines seperti diberitakan AFP.
Pesawat China Eastern Airlines itu awalnya lepas landas dari ibu kota Provinsi Yunnan, Kunming menuju ibu kota Provinsi Guangdong, Guangzhou, yang berbatasan dengan Hong Kong. Seharusnya dijadwalkan tiba di Guangzhou pukul 15.05 waktu setempat. Namun, pesawat tidak pernah sampai lantaran jatuh di perbukitan.
Pesawat jatuh di perbukitan dekat Kota Wuzhou, Provinsi Guangxi, China. Penduduk setempat mengungkapkan pesawat langsung meledak ketika menghantam wilayah perbukitan hingga menyebabkan kebakaran hutan.
“Lokasi tepat kecelakaan berada di Pedesaan Langna di daerah Teng,” kata salah satu pejabat desa kepada AFP.
Presiden China Xi Jinping mengaku syok ketika mendengar kabar tersebut. Dia memerintahkan agar segera dilakukan evakuasi scara maksimal.
“Kami amat terkejut mengetahui pesawat China Eastern MU5735 mengalami kecelakaan,” kata Xi kepada televisi pemerintah China CCTV via AFP.
Sementara itu selama ini, keselamatan industri penerbangan China termasuk yang terbaik di dunia selama satu dekade terakhir.
Aviation Safety Network bahkan mencatat kecelakaan pesawat terakhir di China terjadi pada 2010. Ketika itu 44 dari 96 penumpang dinyatakan tewas.
Jauh sebelum itu, pada 1992, pesawat China Southern 737-300 terbang dari Guangzou ke Guilin jatuh saat mendarat. Seluruh penumpang yang berjumlah 144, dilaporkan tewas.***