Thursday, 16 May 2024
HomeBeritaProfil Surta Wijaya, Ketua Umum DPP Apdesi yang Serukan Jokowi Tiga Periode

Profil Surta Wijaya, Ketua Umum DPP Apdesi yang Serukan Jokowi Tiga Periode

Bogordaily.netAsosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) menjadi perhatian setelah menyerukan agar Presiden Joko Widodo menjabat selama tiga periode. Seruan ini awalnya diteriakkan oleh Ketua Umum DPP Apdesi, di Istora Senayan, Selasa, 29 Maret 2022 lalu. mengklaim dukungan tersebut merupakan bentuk aspirasi kepala desa yang merasa terbantu dengan pemerintahan Jokowi. Ia bahkan mengatakan pihaknya akan mendeklarasikan dukungan Jokowi tiga periode setelah Idul Fitri 2022. Sosok pun menjadi sorotan. Siapa ? Dilansir Suara.com dari Wartaekonomi.co.id berikut profil Ketum DPP Apdesi tersebut.

saat ini merupakan Kepala Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Informasi ini diperoleh dari tangerangkab.go.id dan babakanasem.desa.id.

Ia menjabat sebagai Kepala Desa Babakan Asem periode 2019-2025 dan disebut sebagai orang Banten pertama yang terpilih menjadi Ketua Umum DPP Apdesi periode 2021-2026. terpilih berdasarkan aklamasi. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang dan Ketua Apdesi Provinsi Banten. Sampai akhirnya ia kini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Apdesi.

Saat terpilih, ia mengucap syukur dan berjanji untuk berkontribusi dalam memberikan pemikiran bagi organisasinya.

“Ini memang bukan tugas ringan. Insya Allah Apdesi akan memberikan kontribusi pemikiran dan tenaganya untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya dilansir dari laman tangerangkab.go.id.

Bersama jajarannya, berjanji akan segera melakukan konsolidasi organisasi. Hal ini dilakukan agar mesin oganisasi bisa langsung bergerak untuk melakukan konsolidasi hingga kepengurusan tingkat kecamatan seluruh Indonesia. Sosoknya kini menjadi sorotan setelah menyerukan dukungan tiga periode untuk Presiden Jokowi.

Sebelumnya diberitakan  Ketua Umum Apdesi menyatakan kalau pihaknya bakal mendeklarasikan dukungan Jokowi tiga periode.

“Habis lebaran kami deklarasi,” kata .

Ia menjelaskan dukungan tersebut bukan semata-mata keinginan mendadak dari para kepala desa. Namun, ia menganggap Apdesi memiliki utang kepada Jokowi yang sudah mengabulkan tuntutan. Salah satunya mengubah aturan mekanisme gaji kepala desa dari tiga bulan sekali menjadi rutin setiap bulan.

“Beliau kabulkan. Sekarang kami punya timbal balik, beliau peduli sama kami,” ujarnya.

Awalnya, Apdesi hendak melakukan deklarasi bersamaan dengan acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Apdesi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022 yang digelar di hari yang sama. Namun, ia sempat dilarang oleh sejumlah pihak.

juga menegaskan tidak ada pihak yang mengarahkannya untuk mendukung Jokowi tiga periode. Ia mengklaim dukungan itu murni berasal dari para kepala desa yang merasa banyak dibantu oleh Jokowi. Ia juga membantah kalau pihaknya diarahkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Usai acara Jokowi sempat bagi-bagi kaus gratis seusai menghadiri acara Silatnas Apdesi tersebut. Saat membagi-bagi kaus, terdengar teriakan tiga periode dari peserta Silatnas di area luar Istora. Jokowi didampingi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelum masuk ke dalam mobil, Jokowi mendengar teriakan dari peserta Silatnas. Kepala Negara mendekati kerumunan peserta yang sudah siap untuk mengabadikan Jokowi dengan ponselnya.

Saat Jokowi mendekat, banyak peserta yang berebut posisi supaya bisa mendapatkan foto bersama meski dari jarak jauh. Pada situasi tersebut, terdengar sautan-sautan tiga periode. Karena satu orang berani berteriak, otomatis peserta lainnya juga langsung menirunya.

“Pak, tiga periode pak,” kata peserta.

Di sisi lain, Jokowi hanya tertawa kecil saat ditanya mengenai aksi teriakan tiga periode yang dilakukan oleh beberapa kepala desa kepadanya usai acara Silatnas Apdesi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022 lalu.

Jokowi menilai teriakan kepala desa tersebut sebagai keinginan dari masyarakat. Jokowi pun menanggapi santai atas adanya keinginan kepala desa kepadanya untuk menambah satu periode kepemimpinannya. Sebab, ia mengklaim sudah sering mendengar adanya keinginan masyarakat seperti itu.

“Hehehe, yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar,” kata Jokowi di Candi Borobudur, Magelang sebagaimana dikutip Suara.com, Rabu, 30 Maret 2022.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan kalau keputusan konstitusi sudah jelas. Jabatan presiden maksimal hanya dua periode. Menurutnya seluruh pihak harus mengikuti aturan konstitusi tersebut.

“Tetapi yang jelas konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat harus patuh terhadap konstitusi, ya,” tegasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here