Bogordaily.net – Jika daerah Banyuwangi memiliki rujak soto dan Surabaya memiliki rujak cingur, Jakarta memiliki rujak juhi khas Betawi. Rujak khas Betawi ini berbahan dasar juhi, yaitu cumi-cumi yang telah difermentasi dengan garam, lalu dikeringkan.
Juhi akan dimemarkan dan disuwir-suwir sebelum dicampurkan dengan bahan lainnya. Itulah yang membuat rujak khas Betawi ini berbeda dengan rujak dari daerah lain di Indonesia. Saat ini rujak juhi sudah sangat langka dan sulit untuk menemukan pedagang yang menjualnya.
Keberadaannya sudah tergeser oleh kuliner-kuliner masa kini dan yang berasal dari luar negeri. Padahal kudapan tradisional ini sangat lezat dan memiliki gizi yang baik untuk tubuh manusia.
Bahan-bahannya tergolong mudah didapatkan. Selain menggunakan juhi, bahan-bahan lain seperti sayur-mayur dan mi juga ada di dalam rujak ini. Mi yang digunakan adalah mi kuning yang direbus, lalu ditiriskan. Mi kuning umumnya terbuat dari tepung gandum dan baik sebagai karbohidrat atau sumber energi.
Selain itu, kandungan serat yang terdapat pada mi kuning juga bagus untuk pencernaan. Saat direbus, air untuk merebus akan diberi garam supaya mi lebih gurih dan mudah lunak.
Mi yang sudah ditiriskan bisa disiram dengan air dingin supaya teksturnya nggak berubah. Kesegaran rujak ini berasal dari sayuran yang terdiri dari kentang, mentimun, selada, dan kol. Kentang yang telah dikupas kulitnya akan direbus atau dikukus sampai matang.
Kentang kaya akan gizi, yaitu mengandung karbohidrat, vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Kentang juga nyaris nggak mengandung lemak dan rendah kalori.
Selanjutnya, ada mentimun yang diiris tipis. Mentimun bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, mencegah penyakit kanker, menjaga kesehatan kulit, dan mengendalikan tekanan darah.
Ada pula kol yang telah direbus, kemudian dibuang tulang tengahnya dan diiris halus. Sayur dengan nama lain kubis ini dapat melancarkan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Selada juga direbus atau dikukus, lalu dipotong tipis-tipis. Sayuran ini memiliki kandungan vitamin A dan vitamin K yang tinggi. Khasiatnya adalah merawat kecantikan kulit, meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kesehatan mata, dan mencegah tulang keropos.
Untuk taburan, rujak khas Betawi ini biasanya menggunakan emping melinjo, kerupuk merah, atau bawang goreng. Jika memiliki keluhan asam urat, sebaiknya memilih taburan kerupuk atau bawang goreng.
Rujak ini juga disertai dengan saus kacang yang pedas dan nikmat. Sausnya terbuat dari kacang tanah, cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih yang digerus atau diiris tipis, kemudian digoreng.
Bahan-bahan tersebut akan dicampur dengan cuka, gula pasir, garam, dan air. Saus inilah yang menambah kelezatan rujak juhi. Sayur-sayuran akan ditata dalam piring saji, lalu disiram dengan saus kacang yang gurih di atasnya.
Setelah itu, juhi yang telah disuwir akan ditaburkan bersama dengan emping goreng atau kerupuk merah. Kerenyahan emping dan kerupuk yang dipadukan kesegaran rujak dan gurihnya saus kacang sangat pastinya menggugah selera.***