Sunday, 28 April 2024
HomeNasionalSering Diucapakan, 'Hompimpa Alaium Gambreng' Memiliki Arti yang Dalam

Sering Diucapakan, ‘Hompimpa Alaium Gambreng’ Memiliki Arti yang Dalam

Bogordaily.net kerap menjadi awalan saat akan melakukan permainan bersama teman-teman. Namun, ternyata memiliki arti yang dalam.

Hompimpa bertujuan untuk mencari urutan atau giliran permainan, penentuan pemenang, atau menentukan tim dengan berkumpul membentuk lingkaran dan membolak-balikkan telapak tangan bersama-sama. Kalimat ‘' selalu digunakan dalam sebuah kelompok, minimal 3 orang.

Saat melakukan hompimpa, teman-teman akan mengucapkan ‘', lalu kalian akan berhenti membolak-balikkan tangan. Hanya dibutuhkan sebelah telapak tangan yang diayunkan kemudian ditunjukkan bagian telapak atau punggungnya.

Yang akan keluar sebagai pemenang adalah peserta yang memperlihatkan sisi tangan yang berbeda dari yang lainnya. Tapi hal itu bisa disepakati, apakah untuk mencari yang menang atau kalah.

Kalimat ‘' begitu dikenal secara luas. Namun, apakaha kalian tau arti dari kata tersebut?

Arti Kalimat ‘'

Ternyata kalimat ‘' punya makna yang sangat dalam. Kalimat ini berasal dari bahasa Sanskerta yang mengajarkan nilai yang luar biasa pada anak-anak.

Kalimat ‘' berarti “Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, Mari Kita Bermain.”

Walaupun digunakan hanya dalam permainan tradisional Indonesia, kalimat hompimpa juga memiliki sebuah ajaran yang dapat kita terapkan.

Kalimat ‘' ini mengajarkan kepada anak-anak bahwa hidup yang sedang dijalani ini anugerah dari Tuhan dan akan kembali pada Tuhan.

Kalimat ini juga memiliki makna untuk menikmati kehidupan dengan melakukan permainan yang membuat hari senang. Saat teman-teman melakukan hompimpa dan menunjukkan telapak tangan atau punggung tangan, kita tidak tahu apakah kita akan menang ataupun kalah.

Dari sanalah kita belajar untuk menerima dengan lapang dada hasil dari apa yang telah kita pilih. Namun sayang, sejarah penggunaan kalimat ‘' ini tidak diketahui secara pasti. Kemungkinannya adalah kalimat ini mulai digunakan sejak Indonesia dalam Era Kerajaan Hindu-Buddha.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here