Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorAnimo Warga Cimahpar Bogor Tinggi Ikut Vaksinasi Booster

Animo Warga Cimahpar Bogor Tinggi Ikut Vaksinasi Booster

Bogordaily.net – Pelaksanaan vaksinasi booster di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, terus digeber setiap hari. Bahkan animo warga di wilayah tersebut masih tinggi mengikuti vaksinasi yang berlangsung di depan Apotek Cimahpar, Jalan Temanggung Wiradireja.

Lurah Cimahpar, Ronny Kunaefi mengatakan, vaksinasi yang berlangsung sejak pagi hingga siang itu tercatat ada sebanyak 146 orang yang datang ke sentra vaksin. Artinya, animo warga masih tinggi.

“Alhamdulillah, animo warga Cimahpar masih tinggi untuk ikut vaksinasi. Tadi tercatat ada 146 orang, dimana 100 orang warga ikut , sisanya vaksin dosis satu dan dua,” kata Ronny saat di temui Bogordaily.net di lokasi vaksinasi.

Lanjut Ronny, vaksinasi ini akan terus dilakukan hingga tanggal 25 April 2022 mendatang sesuai dengan perintah atasan. Sementara, pelaksanaannya dilakukan secara mobile atau jemput bola ke wilayah-wilayah.

“Kita akan terus turun ke wilayah mengajak warga untuk di vaksin. Apalagi ini kan vaksin menjadi syarat untuk mudik, sehingga sangat dibutuhkan warga,” lanjutnya.

Di samping itu, Ronny menegaskan, vaksinasi ini tidak akan membatalkan puasa, sebagaimana yang tertuang dalam Fatwa MUI. Sehingga tidak usah takut untuk datang ke sentra vaksin yang ada di wilayahnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa vaksinasi ini sudah berjalan serentak sejak 4 April dan berakhir 25 April 2022. “Kalau kita lihat capaiannya kita sudah 50 persen lebih dan kita targetkan pada 25 April besok diupayakan lebih dari 75 persen,” jelasnya.

Berbicara mudik lebaran, kata Ronny, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah warga yang akan pulang ke kampung halaman di tahun ini. Sebab, lanjut dia, pendataannya bukan seperti dulu yang harus meminta surat izin dari kelurahan.

“Sampai hari ini sih kita belum tahu ya berapa, karena kan berbeda. Sekarang itu cukup sampai dari RT dan RW setempat. Tetapi kita akan komunikasi dengan pengurus RT dan RW, supaya dapat diketahui berapa jumlah warga yang mudik lebaran tahun ini,” katanya.

Biasanya, sambung Ronny, warga yang akan mudik itu terjadi minimal satu minggu sebelum lebaran atau di H-3. “Biasanya itu puncaknya mudik. Dan kita akan memonitor terus,” pungkasnya.

(Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here