Bogordaily.net– Jelang puasa suci Ramadan, aksi begal payudara kembali meneror warga Bogor. Korbannya, kali ini seorang siswi SMA berinisial SN (17) di wilayah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi Kamis, 2 April 2022 lalu. Awalnya, korban sedang berjalan kaki di area perumahan seorang diri dihampiri pria yang mengendarai motor. Pria tersebut kemudian berpura-pura menanyakan alamat.
“Pemotor pria itu dari arah belakang berpura-pura bertanya alamat,” kata Kapolsek Ciomas Kompol Yudi Kusyadi dilansir dari Sindonews.com, Sabtu, 2 Maret 2022.
Namun, belum sempat dijawab, pria tersebut langsung meremas payudara korban dan kabur menggunakan motornya. Mendapati dirinya menjadi korban pelecehan seks, korban berteriak histeris dan menangis.
“Korban syok dan menangis hingga mengalami trauma,” imbuhnya.
Polisi yang mendapat informasi tersebut segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Meskipun korban belum membuat laporan secara resmi kepada kepolisian, tetapi polisi mulai menggali keterangan saksi-saksi.
Sementara itu aksi begal payudara di Bogor bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya di Kota Bogor, seorang pria Hardiansyah alias Gemeng ditangkap lantaran diduga melakukan begal payudara terhadap seorang perempuan di dekat Stasiun Bogor, tepatnya menuju arah jembatan merah, Jalan Kapten Yusuf, Kota Bogor.
Pelaku berusia 30 tahun mengaku melakukan aksi begal payudara karena khilaf dan tak kuat menahan nafsu saat melihat korban berjalan kaki di hadapannya. Selain itu, sesaat sebelum melakukan aksi bejatnya ia telah menenggak minuman keras sehingga berani melakukan hal tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan aksi yang dilakukan Gemeng terjadi di Jembatan Merah pada Rabu, 30 Maret 2022, sekitar pukul 23.00 WIB.
“Malam itu korban baru saja keluar dari Stasiun Bogor. Melihat korban sendiri, Gemeng langsung berniat jahat untuk berbuat pelecehan,” kata Dhoni.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku melihat korban yang baru saja keluar dari Stasiun Bogor, kemudian pelaku mengikuti korban yang berjalan kaki ke arah Jembatan Merah.
“Karena dalam situasi malam itu agak sepi, barulah si pelaku memegang payudara korban sebelah kiri menggunakan tangan kirinya,” terangnya.***