Wednesday, 8 May 2024
HomePolitikDulu Mendukung, PAN Kini Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024

Dulu Mendukung, PAN Kini Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024

Bogordaily.net– Partai Amanat Nasional () sempat mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, kekinian memilih menolak dua wacana tersebut dan mendukung menjalankan sesuai konstitusi yang ada saat ini.

Wakil Ketua Umum Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya mematuhi dan mengikuti kebijakan Presiden Joko Widodo terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan 2024.

akan mematuhi dan ikut kebijakan Presiden Jokowi. akan terus bekerja sama dan membantu peningkatan kinerja pemerintah agar sesuai visi presiden dan dapat merealisasikan program kerja dengan baik,” kata Viva Yoga dikutip Suara.com dari Antara.

Pernyataan tersebut diungkapkan menyusul larangan Presiden Jokowi yang meminta para menteri berbicara tentang perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan jadwal pemilu. Para menteri harus fokus pada tugas dan bidang kerjanya.

Viva menilai wacana tentang jabatan presiden 3 periode dan penundaan jadwal pemilu adalah bukan berasal dari presiden. Karena itu, menurut dia, tidak ada hubungannya dan tidak ada order dari pihak Istana.

“Hal ini adalah wacana publik di ruang demokrasi yang menghadirkan sikap dan pemikiran beragam dari seluruh masyarakat yang menikmati keindahan hidup berdemokrasi. Adanya sikap pro dan kontra adalah konsekuensi logis dari demokrasi,” jelasnya.

Lebih lanjut kata dia, terkait wacana jabatan presiden 3 periode, Presiden Jokowi telah menyatakan penolakan tambahan periodisasi masa jabatan presiden. Ia mencontohkan penolakan Presiden itu disampaikan pada 2 Desember 2019 dan diulangi pada 15 Maret 2021.

Sementara itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan PAN akan fokus mempersiapkan Pemilu 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP PAN Bima Arya. Menurut Bima, Zulhas secara tegas menyebut wacana tidak akan terwujud.

“Ketua umum menegaskan wacana tidak akan terwujud karena terbentur realitas politik yang tidak memungkinkan, lemah dukungan di parlemen,” kata Bima Arya dikutip dari Suara.com.

Menurut Bima, PAN akan bersikap sejalan dengan Presiden Jokowi yang patuh terhadap konstitusi. Ia menyebut, seluruh kader PAN harus fokus memperluas dan menghidupkan jaringan yang telah terbentuk.

Sebagaimana diketahui, Zulhas sebelumnya mendukung adanya wacana 2024 yang digaungkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Tak hanya Zulhas, Airlangga Hartarto hingga Luhut Binsar Pandjaitan ikut menyuarakan soal tersebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here