Friday, 10 May 2024
HomeBeritaLaris Diburu Saat Ngabuburit, Es Pisang Ijo Ludes Terjual Dalam Satu Jam

Laris Diburu Saat Ngabuburit, Es Pisang Ijo Ludes Terjual Dalam Satu Jam

Bogordaily.net buatan Samsudin bersama istrinya Ade Haryani diburu orang saat di Jalan Pakuan, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tepatnya di depan Gedung Universitas Pakuan.

Bahkan, tersebut ludes terjual dengan hanya hitungan kurang dari satu jam usai lapak suami istri itu buka.

Salah seorang pembeli, Hesti Nurjanah mengaku, baru kali ini dirinya membeli es pisang ini. Menurutnya, es tersebut hampir mirip dengan bubur sumsum, hanya saja es ini lebih banyak isinya.

“Kalau sepintas mirip bubur sumsum, tapi ini mah banyak isinya ada agar-agar, terus ada pisangnya juga dan ini baru saya temukan. Kayaknya enak,” kata Hesti, kepada Bogordaily.net, Selasa, 5 April 2022 sore.

buatan Samsudin bersama istrinya Ade Haryani diburu orang yang lagi di Jalan Pakuan, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. (Heri/Bogordaily.net)

Sementara pedagang bernama Samsudin mengatakan, minuman es miliknya ini memang salah satu minuman khas dari Makassar, hanya saja lebih dikombinasikan atau menggunakan toping di atasnya.

“Memang anak-anak kampus Universitas Pakuan (Unpak) ini banyak yang bilang, katanya saya dan istri adalah orang Makassar karena berjualan es ini yang merupakan khas Makassar. Tapi di sini es yang kita jual lebih dikombinasikan pakai toping di atasnya. Kalau aslinya itu original,” kata Samsudin.

Samsudin menjelaskan, telah berjualan sudah lama. Hanya saja ia berjualannya didalam kampus Unpak. Tetapi karena kampusnya libur atau pembelajarannya daring, dan ditambah bulan puasa, sehingga berjualannya di pinggir jalan depan kampus.

“Kalau tiap bulan puasa memang suka berjualan di sini dan memang banyak warga yang belum tahu. Jadi, alhamdulillah banyak yang membeli buatan kami,” ujarnya.

Masih kata Samsudin, es buatannya itu didalamnya dilengkapi agar-agar, kemudian pisang yang dilapisi dadar ijo, bubur sumsum, dan di atasnya dibalut toping kacang, keju dan meses cokelat.

“Kita jual per-cup Rp10 ribu dan Rp12 ribu. Dan alhamdulillah sebanyak 150 cup sudah habis terjual sebelum bedug magrib atau sebelum buka puasa,” katanya.*

(Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here