Sunday, 5 May 2024
HomeNasionalJokowi Bangga, Selama Menjabat Tol Sepanjang 1.900 Kilometer Berhasil Dihadirkan

Jokowi Bangga, Selama Menjabat Tol Sepanjang 1.900 Kilometer Berhasil Dihadirkan

Bogordaily.net – Tol sepanjang 1.900 kilometer, berhasil dibangun selama tujuh tahun Presiden Joko Widodo (). Tentu, hal ini menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi .

Menurutnya, tol sepanjang 1.900 kilometer itu merupakan capaian  terpanjang dalam sejarah pembuatan tol di Indonesia. Sebab, selama 40 tahun sebelum 2014, pemerintah hanya bisa membangun tol terpanjang 780 kilometer.

“Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) sudah berapa kilometer yang dibangun dalam terakhir ini, 1.900 km. Yang sebelumnya 40 tahun 780 kilometer,” kata Presiden dalam acara Penandatanganan Perjanjian oleh Indonesia Investment Authority (INA) Tahun 2022 yang disiarkan langsung melalui  Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 14 April 2022.

Dia juga mengungkapkan, dalam proses membangun jalan tol ada masalah yang selalu muncul,seperti ketersediaan sumber pembiayaan. Sebab, pembiayaan pembangunan jalan tol menggunakan dana APBN dan BUMN.

Selain dana APBN dan BUMN, ada juga yang menyerahkan pembangunan tol kepada Swasta yang pada akhirya tidak berjalan dengan baik.

Hal itu yang menjadi alasan pemerintah membentuk sebuah lembaga pengelola dana abadi atau Sovereign Wealth Fund bernama Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

“Biaya untuk membangun jalan tol memang tinggi, sehingga memerlukan alternatif pembiayaan agar tidak bergantung pada APBN dan anggaran BUMN. Untuk mencari skema alternatif pembiayaan, pemerintah juga perlu memasang nilai keekonomian dengan Internal Rate of Return (IRR) yang mumpuni,” katanya.

“Membayangkan jalan Tol Trans Sumatera dari Lampung sampai ke Aceh 2.900 km. Kalau hitung-hitung per km Rp90-110 miliar per km, kebutuhan anggarannya berapa? gede sekali,” ujar Presiden .

Meskipun membutuhkan anggaran besar, Kepala Negara menekankan proyek infrastruktur memiliki manfaat yang tinggi untuk meningkatkan daya saing produk domestik, serta memberikan efek ekonomi berlipat bagi sektor-sektor lain perekonomian.

“Betapa pentingnya yang namanya infrastruktur, daya saing kita, produk-produk yang diproduksi di negara kita akan sulit berkompetisi dengan negara lain, apabila infrastruktur kita tidak baik,” terang . ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here