Saturday, 11 May 2024
HomeBeritaKetahui! Cegah Kolesterol Tinggi Saat Puasa Ramadan

Ketahui! Cegah Kolesterol Tinggi Saat Puasa Ramadan

Bogordaily.net– Puasa bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, saat berbuka sering kali lupa sehingga kita melahap berbagai makanan. Akibatnya, justru meningkat drastis karena berbagai makanan yang dikonsumsi.

Oleh sebab itu, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP memaparkan cara agar terhindar dari tinggi selama puasa.

“Setengah piring seharusnya sayur-sayuran,” ujar dr Vita seperti dikutip Suara.com dari Antara.

Menurutnya, bahwa anjuran mengonsumsi sayur setengah piring inni juga berlaku bagi mereka yang terpaksa harus mengonsumsi makanan digoreng semisal ayam, tahu, tempe goreng atau bakwan usai berbuka puasa.

“Kalau sulit menghindari gorengan, kalau misalnya makan ayam, tahu goreng, cari sayur untuk menemani. Sepanjang ada sayur sebenarnya dia (gorengan) tidak menyerap sebanyak kalau kita tidak makan tanpa sayur,” kata dia.

Ia juga menyarankan saat berbuka puasa pilihlah kurma selain teh hangat, kemudian santap buah-buahan karena tubuh membutuhkan cairan usai sekitar 14 jam berpuasa.

“Ketika makan saat berbuka puasa, perbanyak sayur dan buah. Kurma diawal dan teh hangat. Kita bisa makan buah-buahan. Kan kita butuh cairan jadi kita bisa makan buah naga, semangka. Manis-manis asli buah dan juga ada cairannya,” kata dia.

Lebih lanjut dokter Vito juga menyarankan perlunya menjaga bobot tubuh termasuk lingkar pinggang agar tak melebihi 90 cm bagi pria dan 80 cm untuk wanita. Lingkar pinggang yang melebihi ukuran tersebut bisa menjadi tanda obesitas.

Pada mereka dengan obesitas, maka organ-organ tubuhnya cenderung terbungkus lemak sehingga berisiko menyebabkan lebih tinggi. Untuk menurunkan lingkar pinggang yang terlanjur melebihi seharusnya maka diperlukan diet sehat diimbangi olahraga 30 menit per hari untuk membantu mengurangi nafsu makan.

Olahraga juga bisa membantu mengurangi risiko terkena tinggi. Olahraga tidak harus lari jika memang tidak sanggup.

“Jangan paksain lari. Jalan kaki, jalan cepat cukup. Bukan jalan santai. 30 menit per hari,” imbuhnya.

Selain itu, sebisa mungkin menghindari makanan yang digoreng dan memilih makanan yang dimasak dengan cara lain seperti dipepes dan panggang.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here