Monday, 13 May 2024
HomePolitikKena Tegur Jokowi, Menteri-Menteri Ini Pernah Bicara Penundaan Pemilu 2024

Kena Tegur Jokowi, Menteri-Menteri Ini Pernah Bicara Penundaan Pemilu 2024

Bogordaily.net–  Isu penundaan menjadi polemik yang memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Berbagai pihak bahkan telah memberikan pandangannya mengenai penundaan pemilu tersebut. Presiden Joko Widodo () bahkan memutuskan untuk melarang jajaran menteri buka suara mengenai penundaan .

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak,” ujar kepada jajaran para menterinya saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara yang disiarkan melalui kanal resmi Sekretariat Presiden, Rabu, 6 April 2022 lalu.

Tak hanya itu juga meminta para menteri untuk fokus ke hal-hal yang urgen seperti kenaikan harga bahan pokok yang mencekik.

“Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi,” imbuh .

Meski demikian, beberapa jajaran menteri telah terlanjur bersuara tentang penundaan . Siapa saja menteri-menteri tersebut? Dilansir dari Suara.com, berikut menteri-menteri yang pernah membahas penundaan .

Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengutarakan persepsinya mengenai penundaan beberapa waktu lalu.

Ia mewakili Partai Golkar saat dilayangkan pertanyaan pada pertemuan di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.

Bagi Airlangga, penundaan pemilu tersebut berangkat dari aspirasi masyarakat.

“Aspirasi tidak boleh ditolak, apalagi Golkar, suara Golkar suara rakyat. Nah itu demikian ini perlu dibicarakan secara konsensus antara ketum-ketum partai,” jawab Airlangga.

Bahlil Lahadalia

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia secara langsung memberikan usulan agar pemilihan presiden diundur yang berimbas ke perpanjangan masa jabatan . Bahlil mengusulkan penundaan tersebut atas alasan pemerintah dapat fokus ke pemulihan pascapandemi.

Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan bahkan telah menyiapkan data aspirasi masyarakat yang menginginkan penundaan pemilu.  Data yang Luhut paparkan terbilang fantastis, sebab ia mengklaim bahwa data tersebut diambil dari 110 juta big data.

Mengenai kesesuaian dengan konstitusi yang berlaku, Luhut merespon dengan mengingatkan bahwa konstitusi pada akhirnya menempuh pertimbangan lembaga legislatif.

Wacana Luhut tersebut sontak dikritik oleh berbagai lapisan masyarakat yang menilai wacana tersebut memiliki segudang konsekuensi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here