Friday, 29 March 2024
HomeNasionalNadiem Tolak Bahasa Melayu Jadi Bahasa ASEAN yang Diusulkan PM Malaysia

Nadiem Tolak Bahasa Melayu Jadi Bahasa ASEAN yang Diusulkan PM Malaysia

Bogordaily.net- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menolak usulan sebagai bahasa resmi ASEAN. Ia pun menekankan akan mengutamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi organisasi negara Asia Tenggara itu.

“Saya sebagai Mendikbudristek, tentu menolak usulan tersebut (usulan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob agar memperkuat sebagai bahasa perantara dan bahasa resmi ASEAN),” kata Nadiem dikutip CNN Indonesia dari Antara.

“Namun, karena ada keinginan negara sahabat kita mengajukan sebagai bahasa resmi ASEAN, tentu keinginan tersebut perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut di tataran regional,” imbuhnya.

Lebih lanjut Nadiem menjelaskan bahwa di tingkat internasional, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan penyebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga telah diselenggarakan oleh 428 lembaga, baik yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, maupun yang diselenggarakan secara mandiri oleh pegiat BIPA, pemerintah, dan lembaga di seluruh dunia.

Selain itu, Bahasa Indonesia juga diajarkan sebagai mata kuliah di sejumlah kampus kelas dunia di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, serta di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Asia.

“Dengan semua keunggulan yang dimiliki bahasa Indonesia dari aspek historis, hukum, dan linguistik, serta bagaimana bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang diakui secara internasional,” kata Nadiem.

“Sudah selayaknya bahasa Indonesia duduk di posisi terdepan, dan jika memungkinkan menjadi bahasa pengantar untuk pertemuan-pertemuan resmi ASEAN,” pungkasnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob dalam lawatannya ke Indonesia menyatakan akan memperkuat sebagai bahasa perantara antara kedua kepala negara, serta sebagai bahasa resmi ASEAN.***

(Muhammad Rizki Maulana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here