Friday, 26 April 2024
HomeTravellingPulau Mules Surga Tersembunyi di Selatan Pulau Flores

Pulau Mules Surga Tersembunyi di Selatan Pulau Flores

Bogordaily.net – Salah satu tempat terbaik di Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur yakni . yang terletak di selatan , ini dijamin takkan membuat pengunjung sakit perut.

Kawasan ini memang belum begitu tenar dan masih belum banyak pelancong yang datang untuk mengeksplorasinya.

Tapi jangan salah, meski namanya unik, pulau yang terletak Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT, ini menyuguhkan pemandangan yang indah.

Bahkan nama pulau tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Manggarai “molas”, yang berarti cantik

Kecantikan itu sudah terlihat dari hamparan pasir putih di sepanjang pantai saat kita pertama melihatnya. Birunya perairan Laut Sawu yang merupakan Taman Nasional Perairan dan hijaunya perbukitan di pesisir daratan Flores memberikan perpaduan nan memukau, sesuai dengan namanya.

Pulau dengan luas 18.029 hektare ini merupakan satu-satunya pulau yang dimiliki Kabupaten Manggarai, setelah daerah tersebut dimekarkan menjadi tiga kabupaten. Dua lagi adalah Kabupaten Manggara Barat dan Manggarai Timur.

Di sekitar hidup beragam satwa, antara lain, penyu, lumba-lumba, ikan beragam jenis, gugusan koral, dan anemon yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Tak heran jika dijuluki .

Ketika berada di pantai ini para wisatawan bisa bersantai sambil berjemur dan menikmati matahari tenggelam.

Ukuran ombak yang sedang menjadikan pantai di pulau tersebut bisa menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang suka dengan kegiatan berseluncur di ombak dan menyelam.

Selain menikmati panorama pantai, pelancong juga bisa berjalan-jalan ke kampung yang ada di . Ada tiga kampung yang menjadi kawasan tempat tinggal penduduk setempat, yaitu Labuan Taur, Peji, dan Konggang. Ketiganya membentuk Desa Nuca Molas, satu-satunya desa di pulau itu.

Bagi wisatawan yang ingin menelusuri ketiga kampung di bisa menggunakan kendaraan roda dua milik warga yang memang disewakan.

Menariknya, pemandangan di ketiga kampung sangat berbeda. Labuan Taur memiliki pantai pasir putih yang halus dengan airnya yang jernih. Di kampung ini juga terdapat hutan–masih banyak monyet berkeliaran–dan bukit batu karang–tempat sapi dan kambing mencari makan.

Ketika berada di Kampung Konggang, pelancong tidak akan melihat hamparan pasir putih halus. Namun yang ada adalah pasir putih kasar dengan batu karang di sepanjang pantai. Ketika air surut, kita bisa melihat berbagai macam binatang laut seperti bintang ular, bulu babi, dan siput laut.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pantai Mules, tidak terlalu sulit. Sebab, akses menuju Pulau Mules cukup mudah. Ada dua alternatif jalan ke Dintor, yakni melalui terminal Mena menuju Cancar-Todo-Dintor atau Ruteng-Iteng-Dintor.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih satu hingga dua jam dari Kota Ruteng, wisatawan harus menyeberang menggunakan perahu kecil dan perahu motor menuju Pulau Mules.

Di sini petualangan akan dimulai. Pelancong harus bersusah payah menaiki perahu kecil yang terus diguyur ombak, karena tidak ada dermaga di Dintor. Baju yang basah kuyup dan kemungkinan tercebur ke laut dangkal, bisa menjadi pengalaman menarik.

Keindahan Pulau Mules bak ini, membuat Pemerintah setempat mulai mengembangkan menjadi obyek unggulan baru di kabupaten Manggarai.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here