Saturday, 27 April 2024
HomeKota BogorSering Macet, Jalan di Simpang IndoBaso Cimahpar Bakal Diperlebar

Sering Macet, Jalan di Simpang IndoBaso Cimahpar Bakal Diperlebar

Bogordaily.net – Jalan Tumenggung Wiradireja, tepatnya di simpang IndoBaso, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor yang selama ini dikeluhkan warga karena jalannya sempit dan sering macet, akhirnya akan diperlebar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor tahun 2022 ini.

Hal tersebut diungkapkan Lurah Cimahpar, Ronny Kunaefi kepada Bogordaily.net, di saat sela-sela pelaksanaan vaksinasi booster belum lama ini.

Menurut Ronny, saat ini kondisi jalan di simpang IndoBaso itu dinilai crowded lantaran volumenya sempit yang mengakibatkan terjadinya kemacetan dan ini sering dikeluhkan warga maupun pengendara. Atas dasar itu, dia dan warganya mencoba mencarikan solusi hingga akhirnya menyampaikan ke Kota Bogor, yakni jalan di simpang IndoBaso diperlebar.

“Dari hasil komunikasi kami, akhirnya mendapat solusi dan rencananya Kota Bogor akan melakukan pelebaran untuk jalan tersebut. Rencananya di tahun ini juga, karena pihak dinas sudah datang ke sini untuk monitor dan melakukan pengukuran oleh tim konsultan dari dinas terkait,” kata Ronny kepada Bogordaily.net.

Ronny memaparkan, Jalan Tumenggung Wiradireja yang ada di wilayahnya merupakan salah satu akses alternatif menuju tempat wisata Sentul dan juga Puncak, sehingga apabila di akhir pekan volume kendaraan yang melintas meningkat.

“Jadi kalau diakhir pekan sering macet, termasuk di saat jam-jam sibuk, seperti saat pulang kerja maupun di jam pas anak-anak masuk sekolah,” ujarnya.

Saat ini, kata Ronny, volume jalan di simpang IndoBaso lebarnya hanya 4,5 meter. Namun kedepannya akan diperlebar menjadi 10 meter, sehingga bisa dilalui kendaraan besar.

“Nantinya akan ada pembebasan lahan juga, ada sekitar 24 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Dan saat ini sedang dilakukan appraisal oleh dinas terkait, kemudian berlanjut ke proses lelang, sudah kami sosialisasikan,” jelasnya.

Selain itu, kata Ronny, anggaran untuk pembebasan lahan dan juga pengerjaannya menggunakan anggaran APBD sebesar Rp 5 miliar.

“Ya, berdasarkan informasi yang kami terima totalnya sekitar Rp 5 miliar, dimana anggaran tersebut untuk pembebasan lahan warga yang terdampak dan juga pengerjaan ,” ungkapnya.

Masih kata Ronny, dengan diperlebar jalan tersebut maka diharapkan tidak ada lagi kemacetan, sehingga warga pun lebih tenang saat melintas di jalan tersebut.

(Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here