Bogordaily.net–  Ada anggapan bahwa terlalu lama menyimpan atau mengendapkan uang di bank maka akan ludes. Uang yang ada dalam rekening bank rupanya menyusut karena tergerus inflasi. Hal ini membuat secara nominal terus berkurang. Terlebih dengan adanya biaya administrasi yang diberlakukan oleh bank baik swasta maupun Bank BUMN.
Biaya administrasi ini akan dipotong secara otomatis dari rekening nasabah bersangkutan. Besaran potongan bervariasi mulai dari Rp3 ribu sampai Rp20 ribu per bulan tergantung dari jenis tabungannya.
“Biaya administrasi rutin ini akan dipotong secara otomatis dari rekening nasabah secara rutin setiap bulannya,” ujar seorang teller bank swasta sebagaimana dikutip dari Detik.com.
Tak hanya itu, masing-masing bank menerapkan biaya tertentu untuk setiap transaksi pemindahan dana atau transfer yang melibatkan bank yang berbeda. Biaya transfer tersebut ditanggung langsung oleh nasabah setiap kali melakukan transaksi. Besarannya berkisar antara Rp1.500 hingga Rp5.000 setiap transaksi.
Hal lain yang membuat uang semakin berkurang adalah kebijakan saldo mengendap atau saldo minimum. Ada beberapa bank yang mensyaratkan nasabah harus mengendapkan dananya dengan batas minimal tertentu.
Besarannya bervariasi bergantung pada kebijakan masing-masing Bank. Mulai Rp30.000 hingga Rp150.000. Namun, ada juga bank yang tidak menerapkan batas minimum. Nasabah dapat menarik dana hingga saldo di rekening Rp0.
Biaya administrasi lainnya adalah biaya administrasi untuk pemindahan rekening, perubahan jenis tabungan, pencetakan rekening koran, penutupan rekening dan lainnya. Nasabah harus mengerti bahwa uang yang disimpan di tabungan bank pasti akan habis seiring berjalannya waktu.***