Friday, 26 April 2024
HomeBeritaCara Deteksi Dini Kanker Payudara Belajar dari Marshanda

Cara Deteksi Dini Kanker Payudara Belajar dari Marshanda

Bogordaily.net kerap kali menjadi momok yang menakutkan bagi para wanita. Baru-baru ini artis Marshanda mengumumkan bahwa dirinya mengidap .

Belajar dari kasusu ini, kemenkes rupanya sudah memberikan panduan dan cara untuk mendeteksi dini tersebut, sehingga bisa segera dikonsultasikan agar tidak semakin berbahaya.

Artis mengaku sudah menyadari ada benjolan aneh di payudaranya sejak tahun lalu. Benjolan tersebut juga kerap kali menimbulkan rasa nyeri bagi dirinya.

enggan membuat diagnosa sendiri, hingga hasil tes MRI yang lebih jelas keluar dan dokter menyatakannya sakit tumor payudara.

“Gue enggak bisa bohong ngerasa sakit di payudara gue yang bertumor kadang-kadang, ini kalau ngilu gue berhenti dulu ya temen-temen karena butuh istirahat bentar,” kata dikutip dari videonya pada kanal Youtube MARSHED, Senin 30 Mei 2022.

Benjolan aneh di area payudara memang menjadi salah satu gejala khas dari adanya kanker maupun tumor payudara. Benjolan tersebut bisa terasa saat diraba dengan tangan, walaupun ukurannya masih kecil.

Kementerian (Kemenkes) RI telah mengeluarkan kampanye Periksa Payudara Sendiri atau SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker maupun tumir payudara.

Dikutip dari situs Kemenkes, menjadi jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak dan salah satu penyebab kematian utama akibat kanker. Hal itu terjadi karena sebagian besar pasien datang berobat saat sudah stadium lanjut akibat terlambat deteksi penyakit.

“Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker bisa dikalahkan,” kata Kemenkes.

Anjuran Kemenkes, setiap perempuan bisa lakukan SADARI secara rutin setiap 7-10 hari setelah menstruasi. Adapun tata cara SADARI yaitu sebagai berikut:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Tidak perlu cemas bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris. Sebab itu hal biasa.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara. Dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.

4. Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Segera konsultasi ke dokter bila hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here