Thursday, 2 May 2024
HomeNasionalHadeuh! PPKM Jawa-Bali Diberlakukan Lagi, Ini Kata Luhut

Hadeuh! PPKM Jawa-Bali Diberlakukan Lagi, Ini Kata Luhut

Bogordaily.net – PPKM Jawa-Bali diberlakukan lagi setelah perayaan Idul Fitri selesai.

PPKM Jawa-Bali diberlakukan lagi itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan covid-19 pasca liburan panjang.

Meski secara nasional, angka covid-19 terus menurun, pemberlakuan PPKM akan tetep dilakukan, dalam 1-2 minggu ke depan pemerintah akan memperkuat tracing dan testing Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan.

Ia mengatakan, kasus virus corona di Jawa-Bali telah menurun drastis, bahkan mencapai 99 persen.

“Seluruh provinsi di Jawa-Bali hingga hari ini mengalami penurunan kasus mencapai 99 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu,” kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin 9 Me 2022 seperti dikutip dari kompascom.

Luhut mengungkapkan, sudah 25 hari berturut-turut kasus harian Covid-19 nasional berada di bawah angka 1.000. Selain itu, angka rawat inap nasional terus turun hingga 97 persen.

Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga sangat rendah, hanya 2 persen dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia.

Selain itu, kasus kematian turun hingga 98 persen, mengikuti penurunan varian Omicron dan positivity rate yang berada di bawah 0,7 persen.

“Berdasarkan data-data di atas, kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idul Fitri hingga saat ini masih terkendali,” ucap Luhut.

Meski situasi membaik, Luhut memastikan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan terus dilanjutkan, walaupun dengan berbagai pelonggaran.

“Langkah-langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut,” kata dia.

Untuk mencegah peningkatan kasus akibat lonjakan mobilitas penduduk selama libur Lebaran, lanjut Luhut, dalam 1-2 minggu ke depan pemerintah akan memperkuat tracing dan testing Covid-19.

Dia mengatakan, selama masa libur Idul Fitri kemarin terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang tajam hingga 48,1 persen.

“Kami juga mengimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus,” kata Kooordinator PPKM Jawa-Bali itu.

Itulah kenapa PPKM Jawa-Bali diberlakukan lagi. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here