Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaKesalahan Penggunaan Tabir Surya yang Sering Dilakukan

Kesalahan Penggunaan Tabir Surya yang Sering Dilakukan

Bogordaily.net – Kesalahan penggunaan tabir surya yang sering dilakukan ini justru akan berdampak tidak baik. Selama ini kebiasaan ini kerap diyakini oleh para penggunanya padahal salah.

Ya, tanda penuaan bisa terlihat dengan mudah dari kondisi kulit. Secara alami, kulit memang akan menua. Namun, prosesnya bisa lebih cepat apabila terus terekspos sinar matahari.

Oleh sebab itu, diperlukan perlindungan dari atau sunscreen terutama pada area wajah.

Sunscreen dapat melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar matahari yang dapat berdampak terhadap hiperpigmentasi, penuaan dini, sampai kanker kulit.

Menurut Medical Innovation Expert BeautyHaul dr. Claudia Christin, setiap orang wajib menggunakan sunscreen minimal SPF 15+ yang perlu diaplikasikan ulang setiap dua jam.

Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami pentingnya sunscreen atau sering terjebak dalam mitos sehingga tidak menggunakannya secara maksimal.

“Untuk kulit berminyak, kamu dapat menggunakan sunscreen gel yang berbahan dasar air (water-based). Sedangkan untuk kulit kering, disarankan untuk memilih sunscreen lotion dengan tingkat kelembapan yang tinggi.”

“Bagi kulit sensitif, dapat memakai sunscreen yang bebas pewangi (fragrance-free) dan non-comedogenic untuk mencegah penyumbatan pori-pori,” saran dr. Claudia melalui siaran persnya, Minggu 15 Mei 2022.

Ia juga membagikan lima mitos seputar pemakaian sunscreen yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat.

1. Sunscreen Cukup Dioleskan Sekali untuk Seharian

Banyak orang yang mengira bahwa menggunakan sunscreen satu kali sudah cukup untuk melindungi kulit dari sinar UV sehari penuh.

Namun faktanya, seberapapun tingginya tingkat SPF dari sunscreen, perlindungan tersebut akan memudar fungsinya dalam dua jam.

Maka dari itu, dr. Claudia menyarankan untuk re-apply sunscreen setiap dua jam agar kulit tetap terlindungi.

Dalam pemakaian ulang itu, dapat memilih sunscreen berbentuk spray atau stick yang lebih praktis dan meminimalisir lunturnya riasan wajah yang telah digunakan.

2. Sunscreen Tahan Air Sehingga Tak Perlu Re-Apply Setelah Mandi

Walaupun suatu produk sunscreen memiliki klaim tahan air, nyatanya setelah mandi, berenang, mencuci muka, maupun mengambil wudhu, perlindungan sunscreen tetap dapat luntur dan menipis.

Oleh karena itu, dianjurkan tetap mengaplikasikan sunscreen kembali ke kulit setelah selesai berenang atau mandi.

3. Hanya Butuh Sedikit Sunscreen

Seringkali kita berpikir bahwa sejumput penggunaan sudah cukup karena terasa telah melapisi seluruh bagian wajah. Terkait hal ini, dr. Claudia menjelaskan bahwa faktanya untuk melindungi wajah dan leher, dibutuhkan setidaknya 0,04 ons sunscreen.

Jumlah ini setara dengan panjangnya jari telunjuk dan jari tengah tangan kita untuk perlindungan maksimal agar kulit terhindar dari efek negatif sinar UV.

4. Makeup Sudah Mengandung Sunscreen, Maka Wajah Telah Terlindungi

Beberapa produk makeup seperti foundation atau tinted moisturizer telah dilengkapi dengan SPF. Hal itu memang telah memberikan sedikit perlindungan untuk kulit wajah.

Namun, sebenarnya proteksi yang diberikan belum maksimal, sehingga tetap perlu mengaplikasikan sunscreen tradisional dengan jumlah yang dianjurkan.

5. Tidak Perlu Menggunakan Sunscreen di Dalam Ruangan

Masih banyak orang yang beranggapan jika seharian hanya beraktivitas di dalam ruangan atau cuaca sedang mendung, artinya tidak memerlukan perlindungan dari sinar matahari.

Padahal nyatanya, paparan sinar UV tetap dapat menembus berbagai material, terutama jika bekerja di area yang dikelilingi jendela. Maka, harus menggunakan sunscreen setiap hari walaupun hanya beraktivitas dalam ruangan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here