Bogordaily.net –Â Segelas kopi joss hangat menemani obralan malam di setiap sisi-sisi warung tenda lesahan atau pun angkringan di Depan Stasiun Tugu Jogja. Uniknya penyajian kopi Joss, menjadi daya tarik bagi pelancong untuk mencobanya.
Bagi para wisatawan domestik lokal. kawasan ini menjadi salah satu kawasan favorit yang menjadi obyek destinasi wajib pada saat mengunjungi Kota Jogjakarta.
Bukan hanya hidangan kopi Joss yang kita bisa nikmati di setiap warung angkringn atau pun lesehan di sekitaran Stasiun Kereta Api Tugu Jogja, sajian menu kuliner unik pun bisa kita dapatkan di lokasi ini, seperti sate kuda, sate keong, sate usus, nasi kucing, susu hangat dan sebagainya
Di antara sekian tempat angkringan, pasti angkringan Lik Man yang terletak di sebelah utara Stasiun Tugu menjadi salah satunya. Wajar, sebab tempat itu telah menjadi favorit banyak orang.
Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris, sebab pedagangnya adalah generasi awal pedagang angkringan di Yogyakarta yang umumnya berasal dari Klaten.
Lik Man yang bernama asli Siswo Raharjo merupakan putra Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta yang berjualan sejak tahun 1950-an.
Pilihan minuman favorit adalah Kopi Joss, uniknya kopi joss yang disajikan panas dengan diberi arang. Kelebihan kopi itu adalah kadar kafeinnya yang rendah karena dinetralisir oleh arang.
Tak usah khawatir itu hanya mitos, sebab Kopi Joss lahir dari penelitian mahasiwa Universitas Gadjah Mada yang kebetulan sering nongkrong di Angkringan Lik Man.
Berbagai makanan juga disediakan, ada sego kucing berlauk oseng tempe dan sambal teri hingga gorengan dan jadah (makanan dari ketan yang dipadatkan berasa gurih) bakar.
Sego kucing di Angkringan Lik Man tak kalah lezat dengan masakan lainnya sebab nasinya pulen dan oseng tempe dan sambal terinya berbumbu pas.
Menikmati sego kucing yang selalu disajikan dalam keadaan hangat dengan lauk gorengan atau sate telur selain lezat juga tak menguras uang.***