Wednesday, 21 May 2025
HomeBeritaMulai Juni, Thailand Akan Bagikan 1 Juta Bibit Ganja Secara Gratis

Mulai Juni, Thailand Akan Bagikan 1 Juta Bibit Ganja Secara Gratis

Bogordaily.net – Mulai Juni, Pemerintah akan bagikan 1 juta bibit tanaman ganja secara gratis kepada warganya, untuk ditanam dihalam rumah mereka.

Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul mengatakan pemerintah berencana untuk membagikan satu juta tanaman bibit ganja secara gratis kepada rakyat.

bakal memberlakukan izin penanaman ganja di rumah tangga pada 9 Juni. Warga diizinkan menumbuhkan ganja setelah memberitahu pemerintah lokal mereka.

“Mulai 9 Juni, orang-orang di akan dapat menanam tanaman ganja sebanyak mungkin di rumah mereka sendiri,” kata Auntin seperti dikutip laman The National , Jumat, 13 Mei 2022.

Ganja yang ditanam haruslah dalam level medis dan hanya digunakan khusus untuk kesehatan. Ganja hasil penanaman tersebut tak bisa digunakan untuk tujuan komersial.

Anutin mengumumkan langkah tersebut pada akhir pekan lalu dalam sebuah unggahan Facebook yang juga menguraikan manfaat terpisah dari budidaya komersial.

Saat ini di bagi perusahaan yang terdaftar untuk menjual produk ganja dengan kurang dari 0,2 persen tetrahydrocannabinol atau THC, senyawa psikoaktif dalam ganja yang membuat orang “mabuk”.

Anutin menjelaskan bahwa orang juga dapat menjalankan bisnis dan perusahaan terkait ganja di bawah aturan baru.

“Ini akan memungkinkan orang dan pemerintah untuk menghasilkan lebih dari 10 miliar baht [per tahun] pendapatan dari ganja dan rami,” katanya.

“Sementara itu, orang dapat memamerkan ganja dan produk dan kebijaksanaan terkait rami dan menjual produk mereka secara nasional,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya pengusaha dan bisnis dapat bersaing secara bebas di pasar ganja karena tidak akan ada konsesi. Penjual kecil produk terkait ganja tidak perlu mendaftar ke Food and Drug Administration (FDA).

“Namun, bisnis besar terkait ganja harus meminta izin untuk beroperasi dari FDA,” imbuhnya.

Pendukung ganja lokal telah menyatakan harapan pelonggaran undang-undang ganja dapat meningkatkan pemulihan ekonomi setelah krisis Covid-19. menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja medis pada 2018.

Pemerintah Thailand juga mengizinkan penggunaan ganja dalam minuman dan kosmetik.

Namun, perusahaan yang ingin menggunakan ganja dalam produk mereka harus menjaga batas kandungan bahan itu kurang dari 0,2 tetrahydrocannabinol (THC). Kandungan tersebut merupakan bagian dari ganja yang membuat orang mabuk.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here