Bogordaily.net– Sejumlah pelajar kepergok membawa miras alias miras jenis saat akan konvoi merayakan kelulusan di Cikancung, Kabupaten Bandung. Aksi ini terungkap saat petugas Polsek Cikancung, Polresta Bandung melakukan patroli.
“Guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas, kami dari Polsek Cikancung Polresta Bandung lakukan patroli di seputaran Kampung Cijapati, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Cikancung AKP Carsono sebagaimana dilansir dari Portal Bandung Timur.
Polisi yang melakuan patroli menggunakan kendaraan dinas tersebut dipimpin langsung Kapolsek Cikancung AKP Carsono beserta anggotanya menemukan sekelompok pelajar dan didapati miras jenis tuak. Selain di sejumlah ruas jalan, patroli tersebut juga menyasar seluruh tempat – tempat yang biasa dijadikan tongkrongan.
Saat patroli, polisi menemukan sekelompok pelajar SMA yang berasal dari Kadungora, Kabupaten Garut dan sedang merayakan kelulusan di salah satu warung. Polisi pun menghampiri mereka dan alhasil ditemukan beberapa miras jenis tuak dalam bentuk kemasan plastik sebanyak sepuluh liter.
“Kami menemukan sekelompok pelajar dan didapati miras jenis tuak yang disimpan dalam jok motornya,” jelas AKP Carsono.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari keterangan dari salah satu siswa, miras jenis tuak ini akan digunakan setelah mereka selesai merayakan kelulusannya.
“Miras tuak ini belinya di wilayah Kadungora, beruntung kami bisa mencegahnya,” kata Carsono.
Sementara itu video para pelajar kedapatan hendak merayakan kelulusan ini viral di media sosial dan menyedot perhatian warganet. Seperti yang diunggah akun Instagram @infojawabarat. Warganet yang menyaksikan video viral pelajar membawa miras ini pun memberikan komentarnya.
“Pentingnya peran orangtua dan kerjasama dengan para pendidik….,” komentar warganet.
“Mengawali hidupnya aja udah salah bukan nya pada ucap Alhamdulillah bersyukur kpd Allah malah memaksiati Allah , sangat di sayangkan generasi penerus bangsa spt ini,” ujar warganet.
“Sebelum lulus: Doa bersama || Setelah lulus: dosa bersama,” kata warganet lainnya.***