Sunday, 5 May 2024
HomeBeritaSetelah Covid-19, Muncul Hepatitis Misterius! Waspada Dua Gejala Paling Umum pada Anak

Setelah Covid-19, Muncul Hepatitis Misterius! Waspada Dua Gejala Paling Umum pada Anak

Bogordaily.net– Setelah heboh Covid-19, kini atau hepatitis akut berat menyerang ratusan di dunia. Penyakit ini bisa merenggut nyawa bila terlambat mendapat pengobatan medis. Gejala paling umum pada pun terungkap.

Hal tersebut terungkap berdasarkan data yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat (AS) karena penyakit hepatitis akut tersebut. - kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan hati yang meradang mengalami muntah dan diare.

Mengutip Suara.com dari The Sun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pekan lalu menggunakan data dari Alabama, tempat sebagian besar kasus di AS ditemukan. - yang kemudian sakit parah umumnya sehat tanpa masalah sistem kekebalan.

Gejala yang paling umum adalah muntah dan diare, banyak anak juga memiliki gejala saluran pernapasan atas – seperti pilek, bersin, sakit tenggorokan.  Kebanyakan dari mereka mengalami pembesaran hati, penyakit kuning dan mata menguning.

Sementara itu wabah misterius kasus hepatitis pada anak-anak kini telah menyebar ke-20 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  AS memiliki infeksi tertinggi kedua (27), diikuti oleh Spanyol (13) dan Israel (12), tetapi Inggris memiliki paling banyak dengan 145 kasus.

Sumber penyakit ini membingungkan para dokter di seluruh dunia, dengan hepatitis tipe A-E disingkirkan. Para ilmuwan berpikir itu terkait dengan infeksi adenovirus umumnya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, tetesan pernapasan, dan permukaan. Ada lebih dari 50 jenis adenovirus, yang menyebabkan flu biasa.

Namun, bukti awal menunjukkan anak-anak dengan hepatitis telah terinfeksi adenovirus tipe 41 – yang menyebabkan gejala sakit perut, muntah, mual dan diare. Ini terjadi sebelum tanda-tanda peradangan hati, yang mungkin termasuk penyakit kuning-menguningnya kulit dan mata.

“Pada 1 Mei, setidaknya 228 kemungkinan kasus dilaporkan ke WHO dari 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki,” kata Juru bicara WHO Tarik Jasarevic kepada wartawan di Jenewa.

Pembaruan menunjukkan delapan negara telah mendeteksi kasus dalam seminggu terakhir sejak pembaruan WHO sebelumnya. WHO telah mengkonfirmasi bahwa satu anak, dari lokasi yang dirahasiakan, telah meninggal karena penyakit radang hati. Empat kematian lainnya – tiga di Indonesia dan satu di AS – telah dilaporkan oleh kementerian kesehatan, tetapi tidak secara resmi dikonfirmasi terkait.

Direktur Clinical and Emerging Infections di UK Health and Security Agency (UKHSA) Dr Meera Chand mengatakan ini adalah waktu yang mengkhawatirkan bagi orang tua. Dia pun meminta untuk waspada terhadap tanda-tanda peringatan pada anak-anak.

“Terutama penyakit kuning yang paling mudah dikenali sebagai semburat kuning di bagian putih mata,” ujarnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here