Sunday, 19 May 2024
HomeBeritaSosok Yeremia Rambitan, Atlet Bulu Tangkis yang Viral Karena Pelecehan

Sosok Yeremia Rambitan, Atlet Bulu Tangkis yang Viral Karena Pelecehan

Bogordaily.net belakangan menjadi sorotan. Namanya bahkan semoat bertengger di jajaran trending topic Twitter. Pebulu tangkis spesialias ganda putra ini diperbincangkan lantaran dituding melontarkan celetukan tidak terpuji saat melakukan live di media sosial.

Berawal saat pasangan Pramudya Kusumawardana dan berhasil menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2021 usai kalah dari perang saudara.

Meraih medali perak di SEA Games 2021, justru mengundang perhatian warganet. Atlet bulu tangkis ini diduga melakukan pelecehan verbal kepada para panitia (volunteer) ajang multi olahraga di Asia Tenggara ini.

Hal tersebut terjadi saat Yeremia melakukan siaran langsung melalui akun media sosial TikTok. Siaran langsung tersebut direkam oleh beberapa warganet hingga kemudian beredar luas di Twitter karena Yeremia memberikan celetukan yang dianggap tidak terpuji. Ia pun telah meminta maaf. Lalu siapa sosok Yeremia? Berikut profilnya sebagaimana dilansir dari Suara.com.

merupakan atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia yang lahir di Jakarta pada 13 Oktober 1999. Dia merupakan salah satu pemain muda yang saat ini tengah berlatih di Pelatnas PBSI di Cipayung.

Perjalanan awalnya di dunia bulu tangkis dimulai ketika berlatih bersama ayahnya, Timothy Rambitan, bersama klub PB Kasih.

Pada tahun 2005, saat usianya baru menginjak 16 tahun, dia bergabung ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di Jakarta. Selanjutnya, ia sempat direkrut klub PB Exist Jakarta.

Pemain bernama lengkap Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan ini kemudian dipanggil PBSI untuk bergabung ke Pelatnas pada 2019.

Saat masih berada di level junior, Yeremia sukses meraih peringkat kedua di ajang BWF World Junior Championship 2017 saat dipasangkan bersama Rinov Rivaldy.

Namun, sejak Maret 2021, Yeremia dipasangkan bersama Pramudya Kusumawardana yang berasal dari PB Djarum di Pelatnas Cipayung.

Sejauh ini, setidaknya hingga 17 Mei 2022, Yeremia/Pramudya menduduki peringkat ke-16 BWF. Itu adalah peringkat tertinggi kedua pasangan ini. Salah satu prestasi terbaik yang pernah diraih oleh Yeremia/Pramudya ialah memenangkan ajang Kejuaraan Badminton Asia 2022 pada nomor ganda putra.

Kala itu Yeremia/Pramudya sukses menumpas perlawanan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada partai final, dan mengakhiri penantian Indonesia selama 13 tahun di ajang ini.

Sebab, terakhir kali Indonesia meraih medali emas di ajang Kejuaraan Badminton Asia ialah pada tahun 2010 oleh Hendra Setiawan/Markis Kido.

Pada SEA Games 2021, Yeremia/Pramudya sebetulnya mampu tampil impresif di nomor ganda putra. Sebab, keduanya mampu melaju hingga fase final. Namun, Yeremia/Pramudya harus puas meraih medali perak setelah kalah dari kompatriotnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Sebelumnya diberitakan Atlet Indonesia membuat heboh warganet. Dia dituding melakukan pelecehan seksual gara-gara menyampaikan kalimat yang dianggap pelecehan seksual ke volunteer SEA Game. Aksinya Aksinya terekam pada sebuah video yang tersebar luas di media sosial.

“I like you, I love you, I want to F*ck you,” ujar Yeremia yang disambut tawa orang di sekitarnya.

Ucapan Yeremia itu dilakukan dalam sebuah bus di mana ia lontarkan saat melakukan live di Tiktok. Ungkapan Yeremia dianggap sebagai pelecehan verbal atau cat calling.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here