Friday, 19 April 2024
HomeNasionalTerungkap! Sopir Bus Maut di Tol Surabaya-Mojokerto Positif Sabu

Terungkap! Sopir Bus Maut di Tol Surabaya-Mojokerto Positif Sabu

Bogordaily.net– Direktorat Lalu Lintas Polda menyelidiki kasus kecelakaan maut di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang menewaskan 14 orang. Dari hasil penyelidikan sementara terungkap sopir bus maut tersebut diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Hal itu terungkap dari hasil tes urine sopir bus PO Ardiansyah yang diketahui bernama Ade Firmansyah.

“Kami dalami keterangan dari pengemudi, ternyata ada indikasi yang bersangkutan menggunakan sabu-sabu. Itu dari hasil tes urine sementara yang dilakukan terhadap pengemudi,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Kombes Polisi Latif Usman kepada wartawan di Mapolda di Surabaya, sebagaimana dilansir Suara Jatim dari Antara, Selasa, 17 Mei 2022.

Pihaknya kata Latif, hari ini mengambil sampel darah Ade Firmansyah untuk dikirim ke laboratorium forensik. Pengecekan darah tersebut untuk memastikan kandungan obat terlarang yang dikonsumsi pengemudi bus kecelakaan maut di Tol Sumo itu. Polda Jatim, juga sedang mendalami tempat sopir menggunakan narkoba jenis sabu-sabu tersebut.

“Inilah yang kami dalami. Kami serahkan ke Reskrim atau Resnarkoba untuk didalami, yang bersangkutan kapan dan di mana menggunakannya,” jelasnya.

“Kan ada waktu-waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo sampai Yogyakarta. Ada sempat dia berhenti dan ada satu jam dia tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan,” tambahnya.

Menurut Latif, sopir bus yang kecelakaan di Tol Sumo tidak mengakui telah menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Namun, dari hasil tes urine yang bersangkutan positif menggunakan sabu-sabu.

“Kalau sopir kan enggak mengakui. Kalau ini kan hasil dari tes urine sementara,” ujar Latif.

Tak hanya itu sopir bus PO Ardiansyah juga diketahui tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Ade rupanya merupakan sopir cadangan.

Kepolisian akan memanggil pengelola PO Ardiansyah untuk memastikan status Ade terkait sopir cadangan atau hanya kernet.

“Kita akan menanyakan PO bus apakah sopir maut ini benar sopir cadangan atau hanya kernet dan kita akan menanyakan lebih lanjut ke perusahaan bus, sejauh mana mereka merekomendasikan dan melepas kendaraan kepada sopir ini,” kata Latief.

Jika sesuai prosedur, lanjut Latief seharusnya perusahaan pemilik bus menginformasikan awak yang ditugaskan kepada pemesan jasa. Juga harus memastikan seluruh awak yang diberangkatkan dalam kondisi sehat.

“Ngasih sopir dalam keadaan sehat itu harus, maka itu kita akan melakukan pendalaman,” kata Latief.

Ia melanjutkan dari hasil pemeriksaan, Ade menggantikan sopir sebelumnya di rest area Ngawi, dan mengemudi sejauh 17 kilometer. Sebelum kecelakaan terjadi, bus sempat mendahului sebuah truk.

Usai menyalip, bus langsung mengambil jalur kiri dan oleng seketika. Setelah itu, bus menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) reklame yang berada di bahu jalan tol.

Sebelumnya diberitakan bus pariwisata PO Ardiansyah kecelakaan di KM 712 ruas tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), , Senin, 16 Mei 2022 pagi. Bus dengan nomor polisi S 7322 UW yang baru pulang berwisata ke Dieng, Jawa Tengah itu menabrak tiang rambu VMS hingga mengakibatkan 14 orang tewas dan 19 lainnya luka-luka.

Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan menjelaskan, bus pariwista PO Ardiansyah mengalami kecelakaan di ruas A KM 712 Tol Sumo masuk Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto sekira pukul 06.20 WIB. Bus menabrak tiang papan reklame yang ada di tepi jalan tol.

“Bus berisi 31 penumpang dengan satu driver utama dan satu cadangan, jadi total yang ada di dalam bus sebanyak 33 orang,” ujar Rofiq.

Salah seorang keluarga korban kecelakaan Eko Prasetyo mengatakan, kecelakaan terjadi saat rombongan warga asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakel, Kota Surabaya ini dalam perjalanan pulang. Mereka baru saat melakukan wisata ke Dieng, Jawa Tengah.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here