Thursday, 18 April 2024
HomeViralViral Jembatan yang Digunakan Syuting KKN di Desa Penari, Bukan di Banyuwangi

Viral Jembatan yang Digunakan Syuting KKN di Desa Penari, Bukan di Banyuwangi

Bogordaily.net – Sejak hari pertama penayangan film , film ini tak habis-habisnya menjadi pembicaraan. Terdapat pula beberapa scene dan lokasi yang ikut menarik perhatian mata. Salah satunya adalah jembatan yang digunakan untuk menjemput enam orang mahasiswa yang ikut KKN.

Jembatan itu pun karena tempatnya yang asri dan terlihat segar karena dikelilingi pepohonan hijau nan rindam. Diduga lokasi itu merupakan tempat wisata di Yogyakarta. Tempat itu bernama Plunyon Kalikuning, tepatnya berada di Kedungsriti, Cangkringan, Sleman.

Dugaan jembatan itu pun ramai dibincangkan di Twitter, salah satu pengguna, @axelisirius menuliskan cuitan dan thread di aplikasi burung biru tersebut.

“4 tahun lebih nyari tempat ini baru ketemu tadi siang,” tulis akun itu.

Pada cuitan tersebut, ia menuliskan bahwa ini adalah lokasi wisata yang mempunyai sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati publik apabila berkunjung. Untuk tiket masuk ke tempat ini dipasang tarif sebesar Rp. 12 ribu saja per orang, kalau membawa sepeda akan dikenakan Rp. 14 ribu.

Kalau ingin ke sini, perhatikan jam operasionalnya, Plunyon Kalikuning dibuka dari pukul 09.00-15.00 WIB dan untuk hari Senin wisata ditutup. Fasilitas yang disediakan adalah toilet, musala, dan lain-lain.

Panorama yang diandalkan bukan hanya pemadangan gunung dan hijaunya pepohonan saja, namun terdapat bendungan air yang jernih dan bersih sehingga menghasilkan warna air yang biru bening sampai dasar bendungannya terlihat.

“Tapi emang pas adegan nunjukkin jembatan ini bikin gue kayak ‘Keren, ini dimana sih?' Terima kasih, jadi tahu lokasinya sekarang,” komentar seorang warganet.

Warganet lain ikut berkomentar. “Waktu itu pernah ke sini sebelum , sepi banget pengunjungnya cuma 4 termasuk aku,” ujar warganet ini.

“Pantes pas nonton kayak nggak asing lihatnya. Ternyata pernah kesini juga wkwkwk. Bagus,” tulis warganet lainnya di kolom komentar.

Film ini menjadi booming, pasalnya kisahnya sendiri sudah di Twitter pada tahun 2019 lalu. Tak ayal lagi, begitu dikemas dalam sebuah film, para penggemar dan pembacanya penasaran dan langsung mengejar bioskop-bioskop yang menayangkan berdasarakan kisah nyata ini.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here