Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaWajib Tahu! 5 Penyebab Pusing setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Wajib Tahu! 5 Penyebab Pusing setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Bogordaily.net– merupakan salah satu tanda kondisi fisik pertama karena terlalu lama tidak makan. Meskipun kurang umum, mungkin pernah merasa setelah makan. Gula darah rendah, tekanan darah rendah, dan obat diabetes dapat menyebabkan setelah makan. Selain itu, kondisi medis tertentu dan kepekaan terhadap makanan dapat membuat Anda merasa tidak enak badan setelah makan. Berikut beberapa   setelah makan dan cara mengatasinya yang dilansir Suara.com dari situs Verywell Health.

Gula darah rendah

Salah satu adalah hipoglikemia non-diabetes atau istilah yang digunakan untuk menggambarkan gula darah rendah pada orang yang tidak menderita diabetes. Biasanya, kadar gula darah meningkat setelah makan. Namun, ketika seseorang mengalami gula darah rendah 2-5 jam setelah makan, itu disebut hipoglikemia reaktif, sejenis hipoglikemia non-diabetes yang sering menyebabkan setelah makan.

Obat diabetes

Jika seseorang tidak makan cukup karbohidrat setelah mengonsumsi insulin atau obat diabetes lainnya, itu dapat menyebabkan gula darah rendah dan . Selain itu, secara tidak sengaja menyuntikkan terlalu banyak insulin atau menyuntikkan langsung ke otot dapat menyebabkan hipoglikemia dan pusing setelah makan.

Tekanan darah rendah

Tekanan darah rendah setelah makan, juga dikenal sebagai hipotensi postprandial. Hipotensi postprandial terjadi ketika usus dan perut seseorang membutuhkan darah ekstra untuk pencernaan, yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke seluruh bagian tubuh lainnya. Penurunan tiba-tiba sering menyebabkan pusing, pingsan, nyeri dada, penglihatan kabur, dan mual.

Sensitivitas makanan

Ketika seseorang dengan alergi makanan bersentuhan dengan makanan pemicu, mereka mungkin mengalami pusing atau pingsan dalam beberapa menit hingga dua jam setelah menelan. Intoleransi makanan juga dapat menyebabkan pusing setelah makan. Selain itu, seseorang yang sensitif terhadap kafein dapat menjadi pusing setelah minum minuman berkafein.

Makanan tertentu

Makanan tertentu dapat memicu orang dengan kondisi tertentu, menyebabkan pusing setelah makan. Misalnya, penderita penyakit Ménière harus menghindari makanan asin karena garam dapat meningkatkan tekanan di telinga bagian dalam, memperburuk pusing.

pusing setelah makan:

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi agar tidak mengalami pusing usai makan. Adapun caranya yakni minum air yang cukup sebelum dan selama makan,  membatasi atau menghindari kafein, alkohol, atau natrium. Tak hanya itu disarankan makan makanan kecil setiap tiga jam serta makanan harus terdiri dari porsi protein, lemak, dan karbohidrat berkualitas tinggi yang cukup.

Perhatikan pula gula darah usai makan jika menderita diabetes dan hindari karbohidrat olahan, seperti roti putih, nasi, dan minuman manis. Pertahankan kontrol tekanan darah dan gula darah yang baik, sesuai dengan panduan penyedia layanan kesehatan Anda.  Cara lainnya yakni menyesuaikan tekanan darah atau obat diabetes.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here