Bogordaily.net – Pemerintahan Kanada akhirnya akan mengakhiri peraturan wajib vaksin COVID-19 untuk perjalanan domestik dengan pesawat dan kereta api, serta perjalanan internasional ke luar negeri. Peraturan tersebut akan diberlakukan mulai Selasa, 14 Juni 2022.
Informasi ini diungkap oleh kantor berita CBC News, dan dikutip dari Kumparan. Namun demikian, pemerintah Ottawa akan kembali memberlakukan peraturan wajib vaksin apabila muncul varian baru dari virus corona.
Sebelumnya, peraturan wajib vaksin untuk melakukan perjalanan diberlakukan sejak 30 Oktober 2021. Warga yang belum menerima vaksin dilarang untuk bepergian menggunakan transportasi umum seperti pesawat dan kereta api.
Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah telah berada di bawah tekanan dari partai-partai oposisi serta organisasi industri untuk melonggarkan upaya kesehatan yang menimbulkan penundaan dan antrean panjang di bandara.
Pekan lalu, Kanada menangguhkan kebijakan pengujian COVID secara acak di semua bandaranya selama Juni. Waktu tunggu dan penundaan penerbangan di bandara-bandara besar langsung.
“Kami sangat terdorong oleh berita itu. Ini adalah langkah maju yang besar dalam mengatasi masalah penundaan,” kata kepala Dewan Bandara Kanada dan Otoritas Bandara Toronto Raya, Monette Pasher.
Kanada sejauh ini telah mencatat lebih dari 3,9 juta kasus COVID-19 sejak awal pandemi dengan 41 ribu kematian. Data terakhir pada 12 Juni, sebanyak 1421 kasus baru tercatat dengan rata-rata mingguan sebanyak 2365 kasus.
Pada Senin, 13 Juni 2022, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan dia dinyatakan positif COVID-19, tetapi dia merasa baik-baik saja karena telah divaksinasi.
Sebelumnya, Kanada sempat mengumumkan akan melonggarkan pembatasan perjalanan pada 28 Februari 2022. Keputusan diambil di tengah protes warga Kanada yang menolak mandat peraturan vaksin Covid-19.
Menurut Menteri Kesehatan Kanada, Jean-Yves Duclos, para pelaku perjalanan yang sudah divaksinasi tidak lagi harus menjalani tes Covid-19. Kanada juga akan membatalkan persyaratan pengujian virus corona untuk warga mereka yang sudah divaksin penuh yang melakukan perjalanan singkat, yakni kurang dari 72 jam, ke luar negeri.
Langkah yang diambil pemerintah Kanada itu dinilai sebagai kemajuan oleh para pelaku industri, karena perekonomian Kanada cukup bergantung pada perdagangan dan pariwisata.
Beberapa provinsi, termasuk Alberta, Saskatchewan, Quebec dan Ontario, provinsi terpadat di Kanada, telah mengumumkan pelonggaran pembatasan yang diberlakukan selama pandemi karena tingkat infeksi Covid-19 menurun.***