Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaOrang Tua Wajib Tahu, Ini 4 Cara Menghadapi Anak Tantrum

Orang Tua Wajib Tahu, Ini 4 Cara Menghadapi Anak Tantrum

Bogordaily.net–  Tantrum adalah kondisi ketika seorang memiliki ledakan kemarahan dan frustrasi yang tidak direncanakan. Tantrum bisa berupa fisik, verbal, atau keduanya. Anda mungkin bertingkah, mengganggu, dan umumnya menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan. Karenanya, banyak orang tua yang kewalahan menghadapi tantrum.

Tantrum biasanya tidak perlu dikhawatirkan. -, terutama balita, mengalami tantrum sebagai bagian dari perkembangan normal mereka. - sering mengalami tantrum pada saat mereka memasuki prasekolah, sekitar usia 4 tahun. Lalu bagaimana cara menghadapi tantrum? Smak penjelasannya di bawah ini yang dihimpun Suara.com dari berbagai sumber.

Cobalah untuk memahami

Salah satu langkah paling penting untuk mengurangi tantrum adalah mencoba dan memahami mengapa Anda kesal. Perlakukan setiap amukan sebagai insiden terpisah daripada pengulangan perilaku yang sama. -anak dapat mengalami tantrum karena mereka lapar, cemas, atau marah, dan semakin Anda memahami mengapa tantrum terjadi, semakin besar peluang Anda untuk menemukan solusi.

Jika penyebabnya tidak segera jelas, Anda mungkin perlu menggali lebih dalam. Apa yang terjadi sesaat sebelum tantrum? Apakah ada hal lain yang terjadi pada hari sebelumnya yang mungkin membuat anak Anda tantrum.

Menanggapi sesuai dengan kebutuhan emosional mereka

Untuk menghadapi anak yang tantrum, Anda harus mengetahui pemicu tantrum pada anak Anda. Anda juga perlu mengetahui bagaimana perasaan anak Anda dan apa yang membuat mereka merasa seperti itu. Mereka mungkin berteriak dan menjerit ketika mereka merasa frustrasi, tetapi mereka mungkin juga melakukannya ketika mereka tertekan.  Jika anak Anda tertekan karena kehilangan mainan berharga, misalnya, tidak masuk akal untuk menggunakan teknik yang sama seperti saat mereka menolak memakai sepatu.

Tawarkan alternatif

Jika anak Anda kesal karena tidak dapat memiliki sesuatu, cobalah menawarkan alternatif yang dapat diterima. Misalnya, jika mereka tidak mengizinkan makan permen, mungkin mereka bisa memilih antara apel atau pisang. Jika mereka tidak menginginkan alternatif yang Anda tawarkan, terimalah ini sebagai jawaban mereka, daripada terus menawarkan lebih banyak alternatif.

Beri mereka ruang untuk menenangkan diri

Jika anak Anda mencapai titik mereka menangis dan menjerit, mereka mungkin membutuhkan ruang untuk menenangkan diri sebelum Anda dapat mencoba dan mengatasi apa pun yang menyebabkan kesusahan mereka.

Memberi ruang kepada anak bukan berarti mengabaikannya. Jadi, pastikan untuk menjelaskan dalam beberapa kata bahwa Anda memberi mereka waktu untuk menenangkan diri, jangan berpaling dan sama sekali tidak menanggapi. Ini berguna untuk menghindari kesalahpahaman mereka atau menjadi cemas karena Anda tidak mendengarkan mereka.

Gunakan nada yang tenang

Usahakan selalu menggunakan nada yang tenang dan batasi jumlah kata yang Anda gunakan saat Anda berbicara atau mencoba menenangkan anak Anda saat tantrum. Anda dapat bersikap tegas tanpa meninggikan suara Anda dan menjaga emosi Anda dapat membantu mencegah tantrum anak yang semakin meningkat.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here