Thursday, 28 March 2024
HomeKota BogorPerumda PPJ Kota Bogor Klaim Alami Kenaikan Pendapatan Pasar 70 Persen

Perumda PPJ Kota Bogor Klaim Alami Kenaikan Pendapatan Pasar 70 Persen

Bogordaily.net – Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) Kota Bogor mengalami potensi kenaikan pendapatan dari hasil pasar di bulan Mei 2022 mencapai 70 persen atau setara Rp 3,3 Miliar.

Hal ini diungkapkan Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Denny Ari Wibowo. Menurutnya, kenaikan pendapatan itu karena Perumda Pasar Pakuan Jaya bisa memaksimalkan pendapatan biaya perbaikan pasar kepada unit.

Saat ini, pihaknya juga menargetkan kepada unit sekitar 90 persen. Sebab banyaknya biaya perbaikan pasar, maka dari itu, pihaknya memerintahkan ke unit-unit pasar untuk memaksimalkan pendapatan.

“Allhamdulillah kalau bulan depan sekitar 80 persen, tapi targetnya sih 75 persen. Intinya tidak terlalu minus banget, memang sebelum pandemi kemarin kita mengalami penurunan pendapatan hampir 50 persen,” ujar Denny kepada wartawan.

Denny mengatakan, saat ini pendapatan pasar paling besar adalah dari dan Plaza Bogor. Pihaknya pun akan mencoba memaksimalkan Pasar Tanah Baru jika nanti sudah berjalan.

“Mudah-mudahan antusias, dari para pedagang sudah mulai verifikasi ke unit di Pasar Tanah Baru,” katanya.

Dengan adanya kelonggaran level 1 di Kota Bogor, kata Denny, maka pasar-pasar di Kota Bogor sudah mulai bergerak dan mengalami peningkatan pengunjung.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan revitalisasi pasar yaitu di Pasar Pamoyanan dan Tanah Baru. Hanya saja Pasar Tanah baru tinggal Fasilitas Umum yang belum kita coba untuk melengkapi bangunan yang sudah ada dari bantuan pusat.

“Rencana Juli bisa kita bangun fasumnya, sekalian di Pamoyanan kita kembangkan. Sedangkan revitalisasi pasar yang lain mungkin di pasar Merdeka dan Pasar Sukasar,” ujarnya.

Perumda Pasar Pakuan Jaya juga kedepan akan membngun beberapa pasar tematik. Kemarin ada arahan Wali Kota mengenai Local Pride. Jika memungkinkan Distro di Ciheleut bisa dipindah ke satu lokasi seperti di Kosambi Bandung.

“Nanti kita coba dan kita akomodir di salah satu pasar kita. Mungkin di Sukasari karena tempatnya strategis,” pungkasnya*

(Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here