Bogordaily.net – Konser musik di Kebun Raya Bogor (KRB) membuat sejumlah fasilitas umum, salah satunya rumput taman yang rusak akibat konser itu. Dampak dari kerusakan itu pun membuat DPRD Kota Bogor geram dan berencana akan memanggil pihak pengelola.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, pertunjukan musik sah-sah saja dilakukan, karena sebagai bentuk penghargaan terhadap karya seni anak negeri dan untuk menggeliatkan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
“Kita tentu senang, Bogor bisa menjadi wadah kreativitas dan pertumbuhan ekonomi. Namun, pelaksanaannya harus sesuai dengan peruntukannya. Masih banyak tempat yang cocok untuk acara tersebut, bukan di Kebun Raya” ujar Atang saat dikonfirmasi Bogordaily.net, Selasa, 28 Juni 2022.
Lanjut Atang, Kebun Raya Bogor bukan tempat untuk dijadikan konser musik, karena Kebun Raya Bogor itu punya fungsi dalam bentuk edukasi dan konservasi, baik di sisi budaya maupun ekologi.
“Itu yang harus dikuatkan. Bukan malah dilemahkan. Semua aktivitas didalamnya harus menguatkan hal tersebut, bukan malah sebaliknya,” kata Atang.
Atang yang juga Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor ini menegaskan, bahwa pihak pengelola Kebun Raya Bogor harus bertanggung jawab untuk segera memperbaiki kondisi vegetasi yang rusak agar kembali ke kondisi semula, salah satunya rumput taman yang rusak akibat konser tersebut.
“Pihak Kebun Raya Bogor juga harus fokus dalam upaya konservasi ekologi dan budaya yang dibandingkan dengan misi komersil,” tegasnya.
Masih kata Atang, pihak DPRD melalui komisi terkait akan memanggil pihak pengelola Kebun Raya Bogor untuk memastikan fungsi konservasi lingkungan dan budaya di Kota Bogor.
“Ya, sangat mungkin kita panggil. Saya akan sampaikan kepada komisi terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini,” tutup Atang.
(Heri Supriatna)