Monday, 6 May 2024
HomeKota BogorSD Bosowa Bina Insani Adakan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

SD Bosowa Bina Insani Adakan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

Bogordaily.netSD Bosowa Bina Insani adakan pelatihan Implementasi bersama Sekolah Dasar Gugus 7 Tanah Sereal Kota Bogor, di ruang kelas , Selasa 28 Juni 2022.

Pantauan bogordaily.net dalam acara ini turut hadir perwakilan guru dari Sekolah Dasar Gugus 7 Tanah Sereal Kota Bogor.

Dengan tema “Belajar, Mengajar dan Berkarya”, kegiatan ini berjalan lancar dari awal hingga akhir dengan berbagai rangkaian acara mulai dari penyampaian materi hingga ice breaking yakni menyanyikan yel-yel dari setiap perwakilan sekolah.

Menurut perwakilan Sekolah Dasar Gugus 7 Tanah Sereal Kota Bogor, Asep Saepuloh, dalam penyampaian materi di Pelatihan Implementasi , mengatakan, merupakan kurikulum yang menyederhanakan dari kurikulum sebelumnya.

adalah kurikulum yang menyederhanakan kurikulum sebelumnya, serta memberikan kebebasan kepada siswa agar dapat memilih apa yang dia suka, seperti itu, dan ini juga menjadi bahan evaluasi kami, langkah-langkah untuk menetapkan standarisasi yakni ialah, dengan menyederhanakan kurikukum 2013,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala , Ibu Eka mengatakan dalam kegiatan ini yakni sosialisasi sekaligus praktek pembuatan modul ajar.

“Jadi di sini sih intens, pertama kita sosialisasi, kemudian ada praktek juga, karena kan waktunya udah tinggal sedikit lagi ya, tanggal 18 Juli itu kan udah mulai sekolah, jadi selain ada sosialisasi juga ada praktek pembuatan modul ajar,” jelasnya.

Dia melanjutkan, untuk satu sekolah yang ada di gugus 7 di Kecamatan Tanah Sareal terdapat 7 sekolah dan kegiatan sosialisasi ini lebih dahulu dibandingkan sekolah lain.

“Jadi ini satu sekolah yang ada di gugus 7, di Kecamatan Tanah Sareal, kan kalau di Tanah Sareal ini ada 8 gugus. Nah kami di gugus 7 ini ada 7 sekolah, dan ini lebih dulu dibandingkan sekolah lain untuk mengadakan pelatihan ini,” pungkasnya.

Sementara, di Bina Insani sendiri bukan hal yang baru karena sebelumnya sejak 2018 sudah memakai kurikulum khusus integrasi, dan jika dilihat merupakan penyederhanaan dari kurikulum sebelumnya tetapi lebih difokuskan untuk perkembangan siswa.

“Kalau untuk di Bina Insani bukan hal baru ya, karena sejak 2018 kita sudah pakai kurikulum yang khusus integrasi yang bina insani, jadi kalau dilihat dari kita sebenernya sudah ada dari 2018, dan juga kalau negeri dan swasta ada perbedaan, kalau negeri ada aturan yang harus mereka ikuti, kalau kita di swasta diberi keleluasaan untuk menentukan kurikulum seperti apa, sebetulnya ini penyederhanaan tapi lebih fokusnya untuk perkembangan anak-anak,” tutupnya.

Albin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here