Bogordaily.net–  Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang hendak melebarkan ruas jalan Tanjakan Pari, Kabupaten Ciamis, pasca kecelakaan yang menewaskan 4 orang pada 21 Mei 2022 lalu mendapat tanggapan dari anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat H. Supono.
Menurut legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini, seharusnya Pemprov Jabar memiliki strategi preventif, pencegahan dengan memperhatikan beberapa aspek.
Pengalamannya selama ini bermitra dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat membuat H. Supono mengingatkan Pemprov Jabar mengenai karakteristik jalan dengan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan hasil analisis seperti gerak aerodinamika dan lain sebagainya.
“Jadi tidak cukup hanya pelebaran jalan saja, harus ada stoper jika yang kondisi jalannya rentan dengan jarak tanjakannya jauh, jika jalan menurun harusnya ada stoper, di samping memang ruas jalannya harus memenuhi standar,” ujarnya kepada awak media melalui sambungan telepon, Kamis, 9 Juni 2022.
Selain itu H. Supono juga merasa prihatin bahwa kecelakaan lalu lintas di ruas jalan provinsi kembali terulang.
Seharusnya kata dia, peristiwa seperti ini bukan baru setahun dua tahun dan sebenarnya sudah cukup menjadi pembelajaran.
“Tapi oke kalau pun sekarang ada langkah pelebaran jalan yang lebih komperhensif belum terlambat daripada tidak melakukan sama sekali, ini menjadi pelajaran yang berarti memang yang namanya kecelakaan kita banyak unsur selain jalan, kendaraan, dan manusianya, tapi paling tidak infrastrukuturnya harusnya memenuhi standar,” pungkas H. Supono.(Gibran)