Bogordaily.net– Ular jenis sanca atau piton berukuran panjang sekitar 3 meter membuat warga Lemah Duhur RT02, RW01, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor histeris dan ketakutan.
Menurut keterangan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor, Mohamad Ade Nugraha, ular jenis piton itu ditemukan oleh warga di saat ular tersebut berada di kandang bebek milik Wati.
“Saat ditemukan, ular itu sedang memangsa bebek di kandang. Kemudian warga yang melihat meminta tolong ke tetangganya sehingga warga berdatangan untuk menangkap ular tersebut, hingga akhirnya berhasil ditangkap oleh Pak Achmad Hidayat warga sekitar,” ujar Mohamad Ade Nugraha, Kamis, 23 Juni 2022.
Tak lama kemudian, sambung Ade, warga menghubungi pihak Damkar untuk meminta ular piton tersebut dievakuasi dari Mulyaharja.
“Ular ditemukan tadi siang pukul 11.30 WIB, kemudian tim kami bergerak dan sampai ke lokasi pukul 12.00 WIB, dan ular berukuran panjang sekitar 3 meter itu berhasil kita evakuasi,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Mohaden ini menuturkan tim yang dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi itu regu 2 dari Cibuluh, Yasmin dan Sukasari.
“Evakuasi berjalan aman dan lancar. Ular dalam keadaan mati, warga sudah aman dari adanya ular,” pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya diberitakan seekor ular sanca juga ditemukan warga di dalam gang sempit di Kampung Sari Gading, RW07, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu dini hari, 29 Mei 2022 lalu Penemuan ular sanca ini pun membuat geger warga.
Informasi yang dihimpun, ular sanca dengan panjang hampir satu meter itu ditemukan Yadin sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu Yadin sedang berjalan kaki di gang yang tidak jauh dengan rumahnya.
“Jadi tadi itu saya lagi jalan kaki, terus saya lihat kaya ular lagi diam di pojokan. Karena penasaran, saya coba lihat dari jarak dekat dan benar saja ternyata ular,” kata Yadin.
Saat menemukan ular, Yadin mengaku sempat kaget. Ia lantas dirinya berinisiatif mencari karung untuk memasukkan ular tersebut agar tidak lari ke mana-mana. Kemudian, karung yang berisi ular itu diikat pakai tali rapia supaya tidak lepas.(Heri Supriatna)