Monday, 29 April 2024
HomeViralViral Rumah Ayah yang Memperkosa Anak Kandungnya Dibakar Warga

Viral Rumah Ayah yang Memperkosa Anak Kandungnya Dibakar Warga

Bogordaily.net – Aksi bejat seorang ayah yang memperkosa anak kandungya, membakar amarah warga sekaligus rumahnya sendiri. Warga Cisompet, Kabupaten Garut membakar sebuah rumah yang diduga milik AR (42), ayah yang menghamili anak kandungnya sendiri. Video pembakaran rumah seorang ayah bejat yang memperkosa anak kandungnya tersebut setelah beredar luas di masyarakat.

Diketahui, AR, warga Kampung Sebrod RT 03 RW 06, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Cisompet, saat ini telah mendekam di sel tahanan Mapolres Garut. AR ditangkap polisi lantaran mencabuli putri kandungnya, AT (15) sampai hamil lima bulan. Kepala Desa Cihaurkuning Arie Amar Makruf mengatakan, benar rumah yang berada di Kampung Sebrod, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, itu merupakan kediaman pelaku AR dan anak-anaknya.

“Memang telah terjadi aksi pembakaran rumah AS yang merupakan pelaku pemerkosaan terhadap anaknya sendiri hingga hamil. Aksi tersebut terjadi kemarin siang,” kata Arie, dikutip dari Inews, Rabu, 29 Juni 2022. Arie menyatakan, aksi warga membakar rumah berukuran 3×6 meter persegi tersebut terjadi pada Senin, 27 Juni 2022,  sekitar pukul 14.00 WIB siang. Saat itu Arie mendapat laporan warga terkait aksi pembakaran rumah tersebut.

“Pada pukul 14.00 WIB, saat pembakaran terjadi, saya sedang ada kegiatan di kantor kecamatan. Begitu mendengar laporan warga, saya cek ke lokasi di sore hari, ternyata benar sudah dibakar,” ujar Arie. Menurutnya, aksi pembakaran rumah pelaku pemerkosaan anak tersebut dilakukan oleh keluarganya sendiri, yaitu anak sulungnya, atau kakak korban. Ari menjelaskan, anak sulung dari pelaku ingin menghilangkan rasa trauma atas aib yang telah menimpa keluarganya, terlebih nasib naas yang dialami adiknya.

Hal ini dikarenakan perbuatan keji yang dilakukan ayahnya terhadap sang adik dilakukan di rumah tersebut. Disebutkan juga, warga yang memaklumi alasan dari anak sulung pelaku pun tak merasa keberatan dengan niat tersebut. Bahkan warga pun pada akhirnya ikut membantu meratakan rumah tersebut agar trauma yang dirasakan anak-anak pelaku bisa hilang. Sebelum dibakar, kata Arie, rumah tersebut telah dikosongkan. Semua barang yang ada di dalam rumah, sudah dipindahkan ke salah satu rumah lainnya. “Jadi keluarga ini memiliki dua rumah. Yang satu yang dibakar itu, satu lagi rumah bantuan rutilahu dari pemerintah. Nah semua barang sudah dipindah ke sana,” ucap Arie.

Sebelum diketahui hamil, selama ini pelaku dan keempat anaknya memang menempati rumah bilik tersebut. Usai persetubuhan itu terjadi, korban AT (15) beserta kedua adiknya yang masih kecil-kecil dipindahkan ke Rumah Singgah P2TP2A. Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pemindahan korban dan kedua adiknya ke rumah singgah dimaksudkan untuk menanggulangi trauma yang dialami. “Psikisnya terganggu, oleh karena itu kami berkoordinasi dengan P2TP2A,” kata Kapolres Garut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here