Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaDear Pria, Ini Penyebab Sulit Ereksi yang Perlu Diketahui

Dear Pria, Ini Penyebab Sulit Ereksi yang Perlu Diketahui

Bogordaily.net– Menjaga kesehatan alat reproduksi merupakan hal yang penting. Kesehatan organ vital sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang ternyata dapat menyebabkan susah ereksi bagi . sulit ereksi bisa berbeda dengan disfungsi ereksi atau impotensi yang berdampak jangka panjang. Dikutip helosehat.com, berikut ini kebiasaan yang membuat sulit ereksi:

Merokok

Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah. Hal ini akan menghambat aliran darah dan mempengaruhi otot halus di , sehingga sulit untuk ereksi. Riset berjudul Smoking and Risk of Erectile Dysfunction (2013) menghasilkan laki-laki yang merokok berisiko 51% kemungkinan kesulitan untuk ereksi. DI sisi lain mantan perokok berisiko 20% mengalami gangguan ereksi dibanding dengan yang tidak merokok.

Stres pekerjaan

Stres dapat mengganggu produksi hormon testosteron. Hal ini berhubungan dengan kerja hormon stres. Stres menyebabkan pelepasan kortisol, yaitu hormon yang membantu mengatur tekanan darah dan sistem peredaran darah. Ketika stres berlangsung jangka panjang, kadar kortisol di dalam tubuh bisa meningkat. kelebihan jumlah kortisol dapat berdampak pada kesehatan sistem reproduksi . Gangguan ini bisa mengakibatkan penis susah ereksi.

Kelelahan

Lelah bisa menyebabkan hilangnya gairah seks, terutama jika biasa berhubungan seks di malam hari. Beberapa kelelahan adalah tidur terlalu larut malam, masalah dalam pekerjaan, dan kurang tidur. Penelitian dalam The world journal of men's health (2019) menunjukkan hubungan kelelahan dengan gangguan ereksi. Dalam riset ini diketahui tidur terlalu larut, kurang tidur, dan gangguan tidur memengaruhi fungsi alat reproduksi .

Penggunaan obat

Penggunaan obat-obatan dapat menurunkan gairah seksual . Ada lima jenis obat yang memiliki berpotensi menyebabkan penis tidak berdiri. Jenis obat-obatan tersebut antara lain: antidepresan dan obat-obatan psikiatri lainnya, obat tekanan darah tinggi dan diuretik, kemoterapi dan agen hormonal, obat penyakit Parkinson, dan analgesik opioid.

Minum alkohol berlebihan

Alkohol memiliki efek memperlambat aktivitas Sistem Saraf Pusat (SSP). Zat ini bisa mengganggu proses penalaran di otak, menghambat refleks atau reaksi spontan, serta mengacaukan koordinasi gerak tubuh. Ereksi berkaitan dengan kerja sistem saraf dalam merespons rangsangan, minum alkohol terlalu sering bisa juga memengaruhi proses ereksi. Selain itu, alkohol bersifat diuretik, artinya bisa membuat lebih sering buang air dan dapat mengakibatkan dehidrasi.

Kecemasan

Perasaan tertekan untuk memuaskan pasangan atau kekhawatiran akan ketidakmampuan menyenangkan pasangan bisa memengaruhi performa di ranjang. Jurnal Comprehensive psychiatry (2015) menunjukkan adanya keterkaitan antara penis susah ereksi dengan kecemasan yang dialami .

Depresi

Depresi bisa memengaruhi kemampuan seks secara biologis. Ini berhubungan dengan zat kimia di otak yang disebut neurotransmiter. Ketika merasakan gairah seks, tubuh akan meningkatkan aliran darah ke alat reproduksi. Peningkatan aliran darah ini yang kemudian memicu ereksi penis. Orang depresi memiliki ketidakseimbangan kadar neurotransmiter yang memengaruhi hasrat seksual dan membuat hasrat seksual bisa menurun. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here