Saturday, 27 April 2024
HomeNasionalFakta-Fakta Tabrakan Maut di Cibubur

Fakta-Fakta Tabrakan Maut di Cibubur

Bogordaily.net di meninggalkan duka yang mendalam. Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Alternatif Bekasi pada Senin 18 Juli 2022 sangat mengerikan.

Diketahui, sejumlah korban tewas dan luka-luka akibat di tersebut. Banyak orang yang menduga bahwa kecelakaan truk Pertamina itu salah satu penyebabnya adalah jalan turunan dan langsung bertemu dengan lampu merah.

Lampu merah dan kondisi jalan menurun di depan CBD memang disebut-sebut menjadi penyebab kecelakaan maut truk tangki Pertamina dan sejumlah mobil dan motor.

Menanggapi hal itu, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memastikan apakah benar penyebab kecelakaan itu lantaran kontur jalan dan lampu merah di lokasi.

Dari hasil investigasi awal, penyebab kecelakaan truk tangki Pertamina diduga akibat rem blong pada saat berada di pemberhentian lampu lalu lintas.

Berdasarkan hasil pengecekan sementara, polisi menyebutkan bahwa pihaknya tidak menemukan bekas rem di lokasi kecelakaan. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Berikut deretan fakta-fakta mengenai kecelakaan maut truk Pertamina yang perlu disimak:

Tabrak 2 Mobil dan 10 Motor

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan bahwa kecelakaan truk Pertamina melibatkan setidaknya dua mobil dan sepuluh sepeda motor.

Truk tangki tersebut membawa muatan bahan bakar saat kecelakaan terjadi. Sehingga polisi mengosongkan tangki untuk melakukan evakuasi.

10 Orang Tewas, 5 Luka-Luka

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan sejumlah 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut truk tangki Pertamina.

Data ini adalah data versi terbaru usai sebelumnya sempat dilaporkan 11 orang tewas dalam insiden itu.

Selain itu, Aan juga menyebutkan sejumlah lima orang terluka akibat kecelakaan tersebut, di mana para korban luka saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Prajurit TNI AL Menjadi Korban Tewas

Kecelakaan truk tangki Pertamina diketahui menelan banyak korban, di mana salah satu korbannya adalah Prajurit TNI AL Pelda Suparno.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan bahwa prajurit TNI AL itu adalah Staf Umum Personel Markas Besar AL (Spersal Mabesal). Laksamana mengatakan bahwa istri dari personel itu juga diduga menjadi korban tewas.

Jenazah Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Sejumlah sembilan jenazah korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak rumah sakit mengaku telah menerima sembilan jenazah namun belum bisa menjelaskan identitas jenazah tersebut.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono menyampaikan bahwa beberapa pihak keluarga korban telah tiba di RS Polri Kramat Jati, termasuk keluarga dari prajurit marinir TNI AL Pelda Suparno.

Sementara itu, pihak PT Pertamina Patra Niaga berjanji untuk bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan hingga 10 korban jiwa tersebut.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan melalui keterangan resminya juga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. ***

(Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here