Monday, 29 April 2024
HomeNasionalGanjar dan Gibran Ikuti Kirab Lampah Bisu Malam 1 Suro

Ganjar dan Gibran Ikuti Kirab Lampah Bisu Malam 1 Suro

Bogordaily.net – Sejumlah tokoh nasional mengikuti Kirab Dalem Mangkunegaran Solo pada . Mulai dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, DPR Aria Bima dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Puro Mangkunegaran menggelar kirab setelah dua tahun vakum karena pandemi COVID-19. Ribuan warga pun tumpah ruah di sepanjang jalan yang dilewati kirab .

Dilansir ANTARA, Sabtu, 30 Juli 2022, pada kirab tapa bisu tersebut seluruh peserta kirab berjalan kaki mengelilingi bagian luar Pura Mangkunegaran. Ada empat milik Pura Mangkunegaran yang dikeluarkan dan diikutkan dalam kirab, yakni tiga tombak dan satu joli.

Sesuai tradisi, penguasa Mangkunegaran yakni Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X hanya melepas rombongan dan tidak mengikuti kirab.

Kirab tersebut diawali dengan keluarnya dari tempat penyimpanan di dalam Puro Mangkunegaran. Terdapat tiga berupa tombak dan satu buah Joli yang dikirab pada .

Setelah itu tombak yang dipanggul abdi dalem langsung keluar dari gerbang utama untuk dikirab mengelilingi tembok istana. Selama menjalani kirab para peserta tidak diperbolehkan memakai alas kaki dan berbicara atau laku bisu.

Koordinator seksi kirab Pura Mangkunegaran Solo Mas Ngabehi Bambang Suhendro mengatakan prosesi Kirab Pusaka Dalem Pura Mangkunegaran kali ini hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dia mengatakan yang membedakan adalah tahun ini tidak ada prosesi udek-udek, yakni Penguasa Pura Mangkunegaran menyebarkan uang beserta bunga untuk diperebutkan seluruh peserta kirab.

“Dulu Kanjeng Gusti (Mangkunegara IX) yang terakhir. Sekarang tidak ada udek-udek,” katanya.

Mas Ngabehi Bambang Suhendro mengatakan selama berkeliling para peserta kirab tidak boleh menggunakan alas kaki dan tidak diperkenankan berbicara karena upacara tersebut bermakna hubungan manusia dengan bumi yang berbakti pada Tuhan Maha Kuasa dalam keadaan suci.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan kegiatan kebudayaan harus banyak ditampilkan agar masyarakat dapat ikut menikmati kebudayaan yang dimiliki.

“Banyak kegiatan budaya yang harus terus ditampilkan agar masyarakat bisa ikut menikmatinya seperti malam ini,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here