Wednesday, 15 May 2024
HomeBeritaItalia Akan Gelar Pemilu Usai PM Mario Draghi Mundur

Italia Akan Gelar Pemilu Usai PM Mario Draghi Mundur

Bogordaily.net– Setelah Perdana Menteri mengundurkan diri, bersiap menggelar pemilihan umum (Pemilu) pada September mendatang.

Dikutip CNN Indonesia dari dikutip AFP, salah satu sumber pemerintah mengatakan Pemilu akan berlangsung pada 25 September. Selama itu pula, Draghi akan menjabat sebagai kepala pemerintah hingga PM baru terpilih.

Draghi menyampaikan surat pengunduran kepada Presiden , Sergio Mattarella, di Istana Quirinale pada Kamis, 21 Juli 2022 pagi. Kantor kepresidenan memang mengaku telah mencatat pengunduran ini, tetapi mereka meminta agar pemerintahan Draghi tetap berjalan hingga Pemilu. Draghi sudah pernah mengundurkan diri, tetapi saat itu Mattarella menolak.

Persoalan yang terjadi di pemerintahan bermula saat parlemen menggelar pemungutan suara untuk mosi tidak percaya menyoal kebijakan mengatasi biaya hidup yang terus naik. Dalam pemungutan suara itu, Draghi tak mendapat dukungan dari salah satu partai koalisi berkuasa, Gerakan Bintang Lima.

Namun, partai lain dalam koalisi Draghi, Forza dan Lega Nord enggan memberikan suara. Ia lalu merasa tak lagi didukung untuk memerintah negaranya.

“Koalisi persatuan nasional yang mendukung pemerintah sudah tak ada lagi,” kata Draghi pekan lalu, dikutip AFP.

Ia juga menilai pemerintahan bisa berlangsung jika ada prospek yang jelas untuk melakukan program pemerintah.

“Yang mana kekuatan politik memberi kepercayaan mereka. Kondisi ini tak lagi ada,” kata Draghi lagi.

Tak lama setelah pemunduran Draghi, Mattarella membubarkan parlemen. Langkah ini disebut memicu pemilihan umum lebih awal. Sebab awalnya Pemilu di akan digelar pada Mei 2023 mendatang.

Pembubaran parlemen, pun selalu menjadi upaya terakhir Mattarella. Namun, dalam kasus ini kurangnya konsensus di antara partai-partai membuat dirinya tak bisa menghindari keputusan tersebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here