Tuesday, 23 April 2024
HomeNasionalKronologi Odong-odong Tertabrak Kereta Api di Banten, 9 Tewas

Kronologi Odong-odong Tertabrak Kereta Api di Banten, 9 Tewas

Bogordaily.net – Berikut kronologi jurusan Serang-Rangkasbitung di perlintasan tanpa palang pintu, Selasa, 26 Juli 2022. Peristiwa nahas itu terjadi di Kampung Silebu Masjid, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Berdasarkan keterangan dari sopir , terdapat 20 orang yang menaiki tersebut. Ada dua rombongan odong-odong dari arah Walantaka menuju Kragilan.

Kapolsek Kragilan Kompol Yudhi Wahyu membenarkan insiden odong-odong tersebut dan menceritakan kronologi kejadian.

“Betul, satu odong-odong melintas rel KA tanpa memperhatikan kanan kiri dan saat kepala atau depan odong-odong sudah melewati namun buntut belakang odong-odong belum maka terjadilah tabrakan,” kata dia dikutip dari Tribun Banten, Selasa, 26 Juli 2022.

Yudhi mengatakan, ada 9 korban dalam kecelakaan ini. Polisi pun masih mengevakuasi korban. “Ada beberapa korban, namun untuk hasil cek sementara korban ada 9 orang meninggal dunia,” katanya.

Yudhi mengatakan, ada 9 korban dalam kecelakaan ini. Polisi pun masih mengevakuasi korban.

“Ada beberapa korban, namun untuk hasil cek sementara korban ada 9 orang meninggal dunia,” katanya.

Para korban selamat dibawa ke Puskesmas Pematang yang dekat dengan lokasi kejadian. Sedangkan sopir odong-odong yang mengalami luka dibawa ke kantor desa dan diberi pengobatan oleh warga.

Korban meninggal dunia dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranegara di Kota Serang, sementar korban luka dilarikan ke Puskesmas Pematang.

Sementara itu, Camat Kragilan Epon Anih Ratnasih membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut.

“Saya lagi jalan ke lokasi. Betul (odong-odong -red). Info awal sekitar 9 orang yang meninggal, saya mau pastikan dulu,” kata Epon.

Ia mengungkapkan, para korban kecelakaan merupakan warga Cibetik, Walantaka, Kota Serang.

“Korbannya empat orang anak-anak, sisanya orang dewasa. Yang meninggal dibawa ke RSDP yang luka-luka dibawa ke puskesmas Pematang,” tuturnya, dikutip dari Banten Raya, Selasa, 26 Juli 2022.

Epon menuturkan, perlintasan di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan tidak memiliki palang pintu.

“Kita sudah mengajukan permohonan tapi belum terealisasi,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here