Friday, 3 May 2024
HomeBeritaKronologi Penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo Hingga Meninggal Dunia

Kronologi Penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo Hingga Meninggal Dunia

Bogordaily.net – Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit setelah seorang tersangka menembaknya ketika berkampanye di Nara, Jepang, Jumat, 8 Juli 2022. Berikut detail kronologi penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo dilansir dari media lokal NHK.

Abe Shinzo meninggal pada umur 67 tahun. Dia menjabat sebagai perdana menteri negara Jepang dua kali.

Kronologi penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang, awalnya terdengar suara tembakan dua kali ketika akhirnya Abe pingsan dan berlumuran darah.

Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan, Abe (67 tahun) ditembak dari belakang menggunakan sebuah senapan. NHK mewartakan bahwa Abe tengah melakukan pidato untuk kampanye kandidat anggota majelis tinggi dari Partai Demokratik Liberal pada pukul 11.30 siang.

Ketika tengah berbicara di hadapan banyak orang suara dua kali tembakan terdengar menggelegar. Abe secara mendadak tergeletak tak sadarkan diri sambil memegangi dada sebelah kirinya. Sontak sekelilingnya panik dan segera menolongnya.

Abe pingsan dengan kemeja putih yang berlumuran darah dan kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan pertama. Polisi setelah itu langsung menangkap seorang tersangka pria dengan T-shirt abu-abu dan celana panjang krem. di lokasi kejadian.

Tersangka menunjukkan perilaku mencurigakan seolah tengah dalam misi percobaan pembunuhan. Pria yang diidentifikasi berusia 40 an tahun itu ditahan dan tengah diperiksa oleh polisi. Namun motif penembakan belum jelas dan disinyalir hanya karena kebencian semata.

NHK mengutip tersangka, yang diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak puas dengan Abe dan ingin membunuhnya. “Ada ledakan keras dan kemudian asap,” kata pengusaha Makoto Ichikawa, yang berada di tempat kejadian.

Menurut saksi mata senapan yang dibawa tersangka seukuran kamera televisi. “Tembakan pertama, tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi, tetapi setelah tembakan kedua, apa yang tampak seperti polisi khusus menanganinya.”

Pada sore hari waktu Jepang, rumah sakit mencoba menyelamatkan Abe namun ia meninggal pada pukul 17.03 atau sekitar lima setengah jam setelah ia ditembak. Seorang dokter mengatakan Abe kehabisan darah karena dua luka dalam, satu di sisi kanan lehernya. Dia tidak memiliki tanda-tanda vital ketika dia dibawa masuk.

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan Abe tampak dalam keadaan serangan jantung ketika diterbangkan ke rumah sakit. Layanan darurat Nara mengatakan Abe terluka di sisi kanan lehernya dan klavikula kiri. Saudaranya, Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, mengatakan Abe mendapatkan transfusi darah.

NHK menunjukkan rekaman langsung istri Abe, Akie, dalam perjalanan dengan kereta api ke rumah sakit tempat dia dirawat. Profesor ilmu politik di Universitas Waseda, Airo Hino mengatakan penembakan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di Jepang. “Belum pernah ada yang seperti ini,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here