Bogordaily.net– Paris Saint-Germain (PSG) resmi memecat Mauricio Pochettino sebagai manajer. Sebagai penggantinya, PSG memperkenalkan pelatih kepala baru mereka yakni Christophe Galtier.
Bos baru di Parc des Princes itu menegaskan jika dia ingin mempertahankan Neymar. Dalam beberapa minggu terakhir Neymar dikabarkan akan meninggalkan PSG. Namun, Galtier mengatakan dia mengharapkan Neymar bertahan. Sebab di matanya, Neymar adalah pemain yang diinginkan hampir semua pelatih.
“Neymar adalah pemain kelas dunia, pelatih mana yang tidak menginginkan pemain seperti itu di tim mereka?” kata Galtier.
“Tentu saja, Anda harus memiliki keseimbangan, tetapi saya jelas tentang apa yang saya inginkan darinya dan saya yakin dia akan bertahan bersama kami,” tambahnya dikutip Suara.com dari Marca.
“Karena kami menginginkan orang-orang terbaik di sini,” katanya lagi.
Skuad PSG bertabur pemain bintang di lini depan dan Galtier senang bahwa dia akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan Kylian Mbappe.
“Sebagai pelatih asal Prancis, saya senang dia bertahan di PSG. Ini bagus untuk sepak bola kami dan klub,” kata Galtier.
“Dia salah satu yang terbaik di dunia, tapi kami tidak seharusnya menyerahkan semua tanggung jawab padanya. Ada pemain lain juga dan jika kami bermain sebagai tim, kami akan menjalani musim yang hebat,” imbuhnya.
Galtier juga berbicara tentang bagaimana dia ingin tim PSG-nya bermain musim mendatang dan dia menginginkan permainan sepak bola cepat dan dominan.
“Sebelum berbicara tentang sistem, saya ingin melihat intensitas, merebut kembali bola dengan cepat, menekan,” kata Galtier.
“Saya belum berbicara dengan para pemain. Kami memikirkan pertahanan tiga pemain tetapi kami akan punya waktu untuk melihat itu. Anda menang lebih banyak ketika Anda bermain bagus. Dibandingkan dengan klub saya sebelumnya, akan ada fokus yang berbeda.”
Sementara itu Galtier ditunjuk sebagai pelatih baru PSG menggantikan Mauricio Pochettino yang didepak setelah gagal memenangi Liga Champions musim lalu.
Kabar tersebut diumumkan PSG melalui laman resminya, Selasa, 5 Juli 2022. Disebutkan bahwa Mauricio Pochettino akan meninggalkan PSG atau Les Parisien di musim panas ini.
“Paris Saint-Germain bisa mengonfirmasi bahwa Mauricio Pochettino telah mengakhiri jabatannya sebagai pelatih kepala klub ini,” bunyi pernyataan resmi klub.
“Pihak Klub ingin berterima kasih dengan Mauricio Pochettino dan para staffnya atas kerja keras yang mereka berikan bagi tim ini. Kami mendoakan yang terbaik bagi mereka,” sambung kutipan tersebut.
Pemecatan Pochettino kabarnya itu tidak terlepas dari kegagalannya di Liga Champions. Musim lalu Pochettino hanya mampu membawa PSG hingga babak 16 besar saja. Pada saat itu mereka dicomeback oleh Real Madrid. Manajemen PSG dikabarkan sangat kesal akan kekalahan itu sehingga mereka memutuskan untuk berpisah dengan sang manajer.
Menurut rumor yang beredar di Prancis, PSG sudah menemukan sosok pengganti Pochettino. Mereka akan mempekerjakan Christopher Galtier sebagai manajer baru mereka per musim panas ini.
Sementara itu Pochettino pertama kali menangani PSG pada tahun 2020 silam. Ia menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat oleh manajemen PSG. Dua musim menangani PSG, prestasi Pochettino sebenarnya tidak buruk-buruk amat.
Pochettino mendampingi PSG dalam 84 pertandingan kompetitif dan memenangkan gelar Trophee des Champions 2020, Piala Prancis 2020-21, dan menjuarai Liga Prancis pada April lalu.
Meskipun mempunyai rasio kemenangan mentereng 65 persen selama melatih PSG, Pochettino gagal mewujudkan ambisi pemilik Les Rouge-et-Bleu untuk berbicara banyak di kancah Liga Champions.
Setengah musim pertamanya Pochettino mengantarkan PSG mencapai semifinal Liga Champions 2020-2021, tetapi musim lalu mereka terhenti pada babak 16 besar setelah disingkirkan Real Madrid yang kemudian menjuarai turnamen ini. Tampaknya memenangkan Ligue 1 tidak cukup bagi PSG hingga akhitnya memecat Pochettino.***