Bogordaily.net – Puluhan mahasiswa dari Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor menggelar demonstrasi terkait RKUHP, di sekitar Istana Kepresidenan Bogor, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Selasa 12 Juli 2022.
Para mahasiswa dihadang petugas menggunakan kawat duri di Jalan Jenderal Sudirman. Setelah berorasi di atas mobil komando, mereka melanjutkan aksinya di gedung DPRD Kota Bogor.
Saat tiba di depan Gedung DPRD sempat terjadi ketegangan, terlihat para mahasiswa membakar ban dan terlibat adu mulut dengan salah satu anggota DPRD.
Dalam aksinya, para mahasiswa menyampaikan tuntutan terkait Rancangan Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).
Para mahasiswa itu juga membentangkan spanduk bertulis “Hukum Bukan Alat penindas, UIKA Geruduk Istana, Tolak RKUHP”.
Korlap Aksi, Ari Jamhari mengatakan, mahasiswa mendesak Presiden dan DPR RI untuk membuka draft RKUHP dan menjunjung tinggi partisipasi publik.
Selain itu, pihaknya juga meminta untuk menghapus pasal yang membungkam kebebasan berpendapat dan berekspresi, serta menunda pengesahan RKUHP.
“Aksi ini kami lakukan untuk membatalkan pasal-pasal karet dan kontroversial, termasuk pencemaran nama baik pemerintah dan presiden,” kata Ari saat berorasi.
Meski sempat terjadi aksi bakar ban dan saling dorong, puluhan mahasiswa ini diajak oleh Safrudin Bima untuk langsung berdialog di ruang Serbaguna Gedung DPRD Kota Bogor.
Dalam dialog tersebut, para mahasiswa menyampaikan tuntutannya yang menolak RKUHP karena diduga terdapat pasal-pasal bermasalah.
Tuntutan mahasiswa ini pun ditampung oleh Safrudin Bima dan ia mengaku akan membawa tuntutan mahasiswa ini ke meja pimpinan DPRD Kota Bogor agar bisa ditindaklanjuti.
Dalam dialog ini juga Safrudin selaku perwakilan DPRD Kota Bogor menandatangani nota kesepahaman dengan mahasiswa.
“Tuntutan dan keinginan mahasiswa ini akan saya tampung dan saya bawa ke forum pimpinan agar bisa ditindaklanjuti,” ujar Safrudin.
“Nantinya ini akan kami rumuskan untuk bisa kami bawa ke DPR-RI agar tuntutan mahasiswa bisa diterima di pusat dan nanti hasilnya akan kami sampaikan ke mahasiswa,” tegasnya.
(Ibnu Galansa Montazery)