Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaTersangka Penembakan Massal di AS Divonis 7 Tuduhan Pembunuhan

Tersangka Penembakan Massal di AS Divonis 7 Tuduhan Pembunuhan

Bogordaily.net – Tersangka kasus massal saat parade kemerdekaan (AS) di Highland Park Chicago divonis dengan 7 tuduhan pembunuhan.

Robert Crimo (21) yang diduga melepaskan tembakan pada parade hari kemerdekaan (AS) pada 4 Juli di pinggiran Kota Chicago dengan mengenakan pakaian wanita didakwa dengan tujuh tuduhan pembunuhan tingkat pertama pada Selasa, 5 Juli 2022.

Hal ini diungkap oleh Jaksa Negara Bagian Lake County Eric Rinehart kepada wartawan.

“Robert Crimo akan dihukum atas pembunuhan besar-besaran yang dia lakukan terhadap masyarakat kami,” kata Jaksa bagian Lake Country Eric Rinehart, Rabu, 6 Juli 2022.

Jumlah korban tewas massal meningkat menjadi tujuh pada Selasa setelah salah satu korban yang terluka meninggal di rumah sakit.

Selain 7 orang tewas, serangan tersebut juga menyebabkan lebih dari 30 lainnya mengalami luka-luka. Ia menambahkan bahwa akan ada dakwaan lanjutan yang akan diajukan sebelum penyelidikan selesai.

“Ini baru yang pertama dari banyak tuduhan yang akan diajukan terhadap Crimo, dan saya menekankan akan ada lebih banyak tuduhan,” katanya.

Robert Crimo dituduh telah menembakkan sebanyak 70 peluru dari senapan bertenaga tinggi ke arah kerumunan dan menyamar sebagai seorang wanita sehingga ia bisa melarikan diri bersama dengan para korban.

Setelah polisi melakukan pemburuan selama delapan jam, Crimo berhasil ditangkap dan ditemukan dengan senapan kedua yang mirip dengan senapan pertama yang ia gunakan sebelumnya.

Polisi juga menemukan tiga buah senjata api lain di rumah Crimo. Polisi mengatakan Crimo sudah pernah berurusan dengan penegak hukum dua kali sebelumnya, tetapi ia masih bisa membeli lima senjata tahun lalu.

Pada bulan April 2019, polisi datang ke rumah Crimo karena mendapat kabar bahwa Crimo akan bunuh diri. Lalu pada September 2019, polisi kembali setelah salah satu anggota keluarga mengatakan Crimo membuat ancaman kekerasan untuk membunuh semua orang.

Polisi kemudian bertindak dan menyita 16 buah pisau, belati dan pedang di rumahnya. Ia di tangkap dan tidak ada tindakan lebih lanjut.

Para pejabat menyerukan kampanye pendidikan untuk meningkatkan kesadaran akan undang-undang bendera merah negara bagian, yang memungkinkan seorang hakim untuk memerintah agar seorang yang dianggap berbahaya senjatanya disita dan dilarang membeli lebih banyak senjata.

Berikut daftar korban yang telah disebutkan namanya :

– Iriana McCarthy (35) dan Kevin McCharty(37) – Pasangan suami-istri ini meninggal saat melindungi putra mereka yang berusia dua tahun.
– Nicolas Toledo-Zaragoza (78) – ayah Meksiko dari delapan anak yang sedang mengunjungi keluarga ketika dia ditembak di kursi roda
– Jacquelyn Sundheim (63), bekerja di sinagog lokal di Highland Park.

Dan dua korban lain yang sudah diidentifikasi adalah Kathrine Goldstein (64) dan Stephen Straus (88).*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here