Bogordaily.net – Camat Tanah Sareal Sahib Khan dengan sigap dan tanggap atas bencana yang terjadi. Dia langsung mendatangi lokasi bencana di Tanah Sareal, Kota Bogor dan mengikut kerjabakti.
Bencana itu dipicu hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sehingga membuat beberapa di wilayah Tanah Sareal, Kota Bogor mengalami bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sebagainya.
Camat Tanah Sareal Sahib Khan bersama aparatur Kecamatan langsung melihat dan monitoring ke lokasi yang berada di wilayah Tanah Sareal, Kayumanis, Kedung Waringin, Kencana dan Kebon Pedes.
Dirinya mengatakan, bencana yang terjadi di beberapa lokasi di wilayah Tanah Sareal berbagai macam. Misalnya di wilayah Tanah Sareal RW.05 terjadi tembok roboh yang menimpa 3 rumah warga. Hal serupa terjadi juga di wilayah Kencana bencana longsor yang menimpa rumah warga.
Namun, kejadian di wilayah Kedung Waringin mengalami bencana banjir dan di Kebon pedes ada satu jembatan yang erosi.
“Kemarin, pada saat kejadian bencana yang di wilayah RW.05 Tanah Sareal, kita sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan (pool bus,red) untuk memberikan bantuan atau kompensasi untuk perbaikan rumah warga yang terkena robohnya tembok. Alhamdulillah, mereka membantu dan koperatif,” kata Abi sapaan akrabnya kepada bogordaily.net, Rabu 31 Agustus 2022.
Kendati demikian, dirinya bersama aparatur Kecamatan, Kelurahan dan warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing tembok roboh yang menutupi akses aktivitas warga.
Melihat kejadian yang terjadi beberapa wilayah Tanah Sareal, kata Abi, pihaknya langsung melakukan tanggap darurat bencana dan berkoordinasi dengan BPBD Kota Bogor.
“Kita melaporkan juga permohonan bantuan kepada Dinas Sosial Kota Bogor maupun ke BPBD Kota Bogor. Bantuan dari Dinsos berupa Natura seperti makanan, pakaian, kebutuhan rumah tangga. Bantuan dari BPBD Kota Bogor kita usulkan untuk masuk Bantuan Tidak Terencana (BTT) kepada warga yang terdampak,” ucapnya.
Dirinya melihat, terjadinya bencana banjir di sebabkan tersumbatnya saluran air. Jadi, selokan tidak berfungsi dengan semestinya. Harus adanya perbaikan dan terutama banyak nya sampah-sampah yang ada di saluran air harus di bersihkan.
“Saat hujan deras, air tidak masuk ke saluran air, malahan meluap ke sisi Jalan maupun ke rumah warga yang akhirnya terjadinya banjir,” katanya.
Abi juga meminta kepada para Lurah yang berada Tanah Sareal untuk memonitor Wilayah yang rawan bencana. Kalau memang ada titik-titik yang rawan bencana, aparatur Kelurahan sudah bisa mengantisipasinya. Seperti kalau saluran air nya banyak sampah, maka harus kerja bakti untuk membersihkan nya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Tanah Sareal agar peduli terhadap lingkungan sekitar. Jangan membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
(Ibnu Galansa)